Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sidak di Pasar, Kemendag Temukan Harga Gula Eceran Melebihi HET

Sidak di Pasar, Kemendag Temukan Harga Gula Eceran Melebihi HET Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Semarang -

Kementerian Perdagangan bakal menindak produsen dan distributor komoditas pokok yang tidak berkomitmen menaati harga eceran tertinggi yang sudah disepakati.

"Pemerintah kan sudah memutuskan HET untuk beberapa komoditas," kata Staf Khusus Kemendag Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Peningkatan Sarana Perdagangan Kementerian Perdagangan Eva Yuliana di Semarang, Minggu (4/6/2017).

Hal tersebut diungkapkannya usai memantau harga komoditas di sejumlah pusat perbelanjaan di Semarang bersama Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Pantauan itu dilakukan Kemendag dan Pemkot Semarang di dua pasar tradisional, yakni Pasar Johar dan Pasar Peterongan, kemudian di pusat perbelanjaan Giant Siliwangi dan Carrefour Pemuda, Semarang.

Dicontohkan Eva, seperti gula pasir yang sudah ditetapkan HET sebesar Rp12.500/kilogram, tetapi dalam pantauan itu ditemukan distributor yang menjual melebihi HET yang sudah ditentukan. "Tadi, kami melihat ada gula pasir dengan nama Gulaku yang didapati distributornya menjual ke pedagang dengan harga lebih tinggi sehingga sampai dijual Rp14.500/kg," katanya.

Untuk pasar-pasar tradisional, kata Eva, pemerintah sudah menugaskan Badan Urusan Logistik (Bulog) secara khusus untuk mengisi pasokan gula pasir dengan harga Rp11.900/kg kepada pedagang. "Dengan harga segitu, nantinya pedagang akan menjual gula pasir ini dengan HET Rp12.500/kg. Kami akan tegur distributor dan produsennya. Sanksi nanti juga pasti ada," katanya.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi juga terkejut menemukan distributor gula kemasan itu yang menjual dengan harga lebih tinggi dari yang ditentukan, sembari meminta nota pembeliannya. Dari pengakuan salah satu pedagang, gula kemasan itu dibelinya dari distributor dengan harga Rp14.271/kg sehingga kemudian dijualnya ke konsumen dengan harga Rp14.500-15.000/kg. "Distributornya siapa? Segera kami berikan teguran. Ini merupakan satu temuan komoditas gula yang menurut Kemendag tidak sesuai komitmen. Terlalu mahal," kata Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi.

Meski demikian, kata Hendi, harga gula pasir secara umum di pasaran, termasuk komoditas pokok lainnya tetap stabil hingga Lebaran nanti sehingga masyarakat tidak perlu khawatir. (ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: