Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kepolisian Inggris Ketahui Identitas Penyerang London

Kepolisian Inggris Ketahui Identitas Penyerang London Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Jakarta -

Polisi yang menyelidiki serangan teror Sabtu (3/6/2017) malam di London menyatakan mereka mengetahui identitas ketiga penyerang yang menewaskan tujuh orang dan melukai 48 lainnya.

Kepolisian Metropolitan Inggris mengatakan bahwa nama mereka akan segera dirilis "sesegera mungkin setelah kondisi mulai berangsur kondusif" karena petugas bekerja untuk mengetahui apakah mereka adalah bagian dari jaringan yang lebih luas.

Mereka ditembak oleh polisi setelah menabrak para pejalan kaki di Jembatan London dan menusuk orang-orang di Pasar Borough. Petugas seketika mencari dua alamat di London timur pada Senin (5/6/2017) pagi.

Polisi meringkus sejumlah orang yang diduga terkait dengan aksi teror, menyusul penggerebekan tersebut, di Newham dan yang lainnya di Barking.

Ini terjadi setelah 12 orang ditangkap di Barking pada hari Minggu (4/6/2017), setelah penggerebekan di sebuah bangunan bertingkat, diyakini sebagai rumah salah satu penyerang. Seorang pria berusia 55 tahun telah dibebaskan tanpa tuduhan apapun.

Komisaris Polisi Metropolitan, Cressida Dick, mengatakan "jumlah besar" dari materi forensik dan bukti yang telah disita dari penggerebekan dari mobil van dan hasil penggerebekan polisi.

Dia mengatakan kepada BBC Breakfast bahwa penyelidikan tersebut berjalan sangat cepat dan prioritasnya sekarang adalah untuk menentukan apakah ada orang lain yang terlibat dalam aksi tersebut.

Islamic State atau ISIS yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Korban pertama dari serangan tersebut diidentifikasi sebagai warga negara Kanada bernama Chrissy Archibald.

Sebuah pernyataan dari keluarganya mengatakan, bahwa dia telah bekerja di tempat penampungan tunawisma sampai dia pindah ke Eropa untuk tinggal bersama tunangannya.

?Seorang warga negara Prancis juga tewas dalam serangan tersebut,? menurut menteri luar negeri Jean-Yves Le Drian.

Stasiun kereta api dan Jembatan London atau London Bridge dibuka kembali untuk masuk dan keluar pada hari Senin pagi, setelah National Rail mengatakan bahwa polisi yang menjaga di daerah serangan telah pergi lebih awal dari yang diperkirakan.

Jembatan dan jalan sekitarnya juga telah dibuka kembali. Dua orang juga mengklaim telah memperingatkan polisi terkait perilaku salah satu penyerang.

Berbicara kepada Jaringan BBC Asia, seorang pria yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan salah satu penyerang telah menjadi lebih ekstrim dalam dua tahun terakhir.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Bagikan Artikel: