Dua dari tiga orang yang melakukan aksi teror Sabtu malam di London telah diidentifikasi berdasarkan nama mereka oleh polisi. Mereka menyebutkan bahwa Khuram Butt kelahiran Pakistan, 27, dari Barking, London, dirinya sudah diketahui oleh polisi dan MI5 namun belum ada informasi tentang sebuah serangan.
Penyerang lainnya adalah Rachid Redouane, 30, dari Barking, yang menurut polisi dirinya mengklaim sebagai orang Maroko-Libya. Penyerang yang ditembak mati oleh polisi, dan semua 12 orang yang ditangkap setelah serangan tersebut kini telah dilepaskan tanpa syarat.
Tujuh wanita dan lima pria ditangkap di Barking pada hari Minggu (4/6/2017), setelah serangan di mana tujuh orang tewas dan 48 lainnya cedera. Penyerang mengendarai sebuah mobil van yang sebelumnya disewa, dan menyasar para pejalan kaki di Jembatan London sebelum menusuk orang-orang di daerah sekitar Pasar Borough.
Sebuah acara diadakan di Potters Field Park di dekat Jembatan London pada Senin malam untuk mengenang para korban. Layanan Kesehatan Nasional atau National Health Services (NHS) Inggris menyatakan 36 orang masih berada di rumah sakit, dengan 18 orang dalam kondisi kritis.
Redouane, yang sehari-hari sebagai koki, juga menggunakan nama Rachid Elkhdar. Dia belum teridentifikasi oleh polisi sebelumnya.
Asisten komisaris Kepolisian Metropolitan Inggris, Mark Rowley, mengatakan: "Pertanyaan sedang berlangsung untuk mengkonfirmasi identitas komplotan mereka." tuturnya, sebagaimana dikutip dari laman BBC, di Jakarta, Selasa (6/6/2017).
Dia mengatakan penyelidikan terhadap Butt telah dimulai dua tahun lalu namun "tidak ada laporan intelijen yang mengatakan bahwa serangan ini telah direncanakan sebelumnya dan penyelidikan telah diprioritaskan sebelumnya," paparnya.
Dia menambahkan, "Pekerjaan terus berlanjut untuk memahami lebih banyak informasi tentang mereka, hubungan mereka dan apakah mereka dibantu atau didukung oleh orang lain," ujarnya.
Butt tampil dalam film dokumenter Channel 4 tahun lalu tentang ekstremis Islam yang memiliki hubungan dengan seorang pengkhotbah yang dipenjarakan, Anjem Choudary. Si Penyerang, yang memiliki kakak kandung dan sudah menikah dengan setidaknya satu anak, bisa dilihat dalam program tersebut sedang berdebat dengan seorang petugas polisi yang tengah bertugas di jalan.
Sebuah CV online yang dilihat oleh BBC menunjukkan bahwa Butt telah mencapai level NVQ 2 dalam administrasi bisnis. Dia kemudian bekerja dalam bidang administratif untuk sebuah perusahaan yang bernama Auriga Holdings, berbasis di East Ham, yang mengelola gerai Kentucky Fried Chicken.
Dia juga bekerja di London Underground selama kurang dari enam bulan sebagai trainee asisten layanan pelanggan, sebelum berangkat di bulan Oktober tahun lalu, ujar Transport for London. Adapun, Butt adalah disinyalir sebagai direktur di sebuah perusahaan yang sekarang diketahui bernama Kool Kosmetiks.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait:
Advertisement