Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Amnesty International; Jangan Impor Barang dari Israel

Amnesty International; Jangan Impor Barang dari Israel Pasukan Israel bersiaga saat terjadi bentrokan dengan pengunjuk rasa Palestina menyusul aksi protes solidaritas terhadap tahanan Palestina yang ditahan Israel, di kota Betlehem, Tepi Barat, Senin (17/4). | Kredit Foto: Antara/Reuters/Ammar Awad
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Amnesty International Indonesia Usman Hamid mendesak masyarakat internasional agar tidak mengimpor barang-barang yang diproduksi di wilayah pendudukan Israel di Palestina.

"Salah satu yang disorot dalam kampanye kalau ini kita ingin mendesak masyarakat internasional mengambil langkah melarang seluruh impor barang yang diproduksi dari teritori ilegal di tanah Palestina," kata Usman dalam peluncuran kampanye global untuk mengakhiri pelanggaran HAM selama 50 tahun pendudukan Israel atas Palestina di Jakarta, Rabu (7/6/2017).

Peluncuran petisi untuk mengakhiri pelanggaran HAM di Palestina diadakan oleh Amnesty International Indonesia dan Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pengurus Besar Nahdlatul Ulama. Usman menuturkan perjuangan untuk menghentikan pelanggaran HAM di Palestina harus terus dilakukan sehingga penduduk merasa nyaman dan sejahtera tinggal di wilayahnya.

"Kampanye untuk Palestina kali ini untuk menyuarakan warga sipil yang mengalami pelanggaran hak azasi manusia di Palestina, banyak orang Palestina menjadi pengungsi di wilayah sendiri," ujarnya.

Dia menuturkan pemerintah Indonesia memiliki dukungan yang besar terhadap kebebasan Palestina dari pendudukan Israel. "Memerlukan peranan yang lebih baik dari pemerintah Indonesia untuk mengambil peran dalam peta politik dunia," tuturnya.

Dia mengharapkan negara-negara lain dan entitas bisnis tidak membangun hubungan bisnis dengan entitas bisnis di atas wilayah pendudukan ilegal di Palestina.

Sementara itu, mantan pelapor khusus PBB untuk situasi Hak Asasi Manusia kawasan Palestina, Makarim Wibisono entitas bisnis harus teliti dalam menentukan produk yang diproduksi di wilayah pendudukan Israel di Palestina.

"Mereka melakukan manuver dengan mengubah merek. Kalau kita berhimpun sama sama dan memberi tekanan ekonomi pada Israel Insya Allah ini memberikan dampak yang akan berpengaruh juga pada penerimaan Israel," ujarnya. (ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: