Warta Ekonomi, Makassar -
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulsel, Bambang Kusmiarso, mengungkapkan penjualan eceran di daerahnya melonjak seiring optimisme konsumen yang semakin baik. Berdasarkan hasil Survei Penjualan Eceran (SPE), Indeks Penjualan Riil (IPR) pada April 2017 merupakan yang terbaik sejauh ini. Tercatat IPR pada April 2017 menembus 126,23 atau lebih tinggi dari capaian Maret 2017 (125,89) maupun April 2016 (120,91).
"SPE terbaru yang dilakukan BI Sulsel memperlihatkan kegiatan usaha di sektor perdagangan meningkat dibandingkan bulan sebelumnya maupun periode yang sama pada tahun lalu. Peningkatan penjualan eceran itu sejalan dengan hasil survei konsumen," kata Bambang, saat dikonfirmasi Warta Ekonomi, di Makassar.
Bambang menyebut secara bulanan, peningkatan penjualan eceran terbesar terjadi pada kelompok perlengkapan rumah tangga lainnya (1,50 persen), seperti barang elektronik dan meubel. Disusul kelompok barang budaya dan rekreasi (1,40 persen), semisal kertas, karton dan cetakan. Adapun peningkatan kelompok makanan, minuman dan tembakau berkisar 1,09 persen.
"Adapun untuk tahunan, terlihat bahwa peningkatan penjualan eceran, terutama terjadi pada kelompok suku cadang (28,27 persen), diikuti barang budaya dan rekreasi (12,71 persen), lalu makanan, minuman dan tembakau (4 persen)," papar Bambang.
Menurut Bambang, melonjaknya penjualan eceran tidak lepas dipengaruhi membaiknya kondisi ekonomi masyarakat. Hal tersebut tercermin dari optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi yang meningkat, seperti yang tergambarkan pada Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) terbaru. Tercatat IKK Sulsel menembus 134,8 atau lebih baik dibandingkan Maret 2017 (122,3) maupun April 2016 (127,1).?
Bambang menjelaskan melonjaknya optimisme konsumen di Sulsel terhadap kondisi ekonomi terlihat dari peningkatan dua komponen pembentuknya. Tercatat kondisi ekonomi saat ini dan ekspektasi kondisi ekonomi pada enam bulan mendatang dipercaya jauh lebih baik. "IKE (Indeks Kondisi Ekonomi) dan IEK (Indeks Ekspektasi Ekonomi) masing-masing 136 dan 137,7 atau lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 119,7 dan 124,8," ujar dia.
Kepala BPS Sulsel, Nursam Salam, sebelumnya mengungkapkan masyarakat Sulsel memang menyakini kondisi ekonomi semakin membaik pada triwulan II 2017. Hal tersebut merujuk pada proyeksi BPS setelah melaksanakan survei tendensi konsumen alias STK. Hasilnya, Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Sulsel pada triwulan II 2017 diproyeksi menembus angka 108,22. Adapun pada triwulan I 2017, ITK Sulsel hanya 101,02."Itu artinya kondisi ekonomi konsumen maupun derajat optimisme masyarakat pada triwulan II tahun ini akan lebih baik dibandingkan triwulan I," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement