Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bulog Targetkan Serap 118 Ribu Ton Beras

Bulog Targetkan Serap 118 Ribu Ton Beras Kredit Foto: Antara/Rahmad
Warta Ekonomi, Tegal -

Perum Badan Urusan Logistik Subdivisi Regional Pekalongan, Jawa Tengah, pada tahun ini menargetkan penyerapan 118.000 ton setara beras.

"Sebanyak 118.000 ton beras tersebut, nantinya 110.000 ton untuk beras nonkomersial dan 8.000 ton untuk komersial," kata Kepala Perum Bulog Subdivre Pekalongan Muchsondi di Tegal, Jumat.

Untuk pencapaian target penyerapan beras tersebut, Bulog telah melakukan koordinasi dengan mitra kerja, seperti Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan gabungan kelompok tani (gapoktan).

"Kami optimistis pencapaian target penyerapan beras itu akan terlampaui karena hingga pertengahan Juni 2017 sudah terealisasi sekitar 35.000 ton," katanya.

Penyerapan beras tersebut akan dilakukan di tujuh wilayah kabupaten/kota eksK eresidenan Pekalongan, yaitu Kabupaten Brebes, Kabupaten/Kota Tegal, Pemalang, Kabupaten/Kota Pekalongan, dan Kabupaten Batang.

"Adapun, penyerapan beras maupun gabah ini sebagian besar dipasok dari Kabupaten Brebes, Pemalang, dan Tegal. Rata-rata penyerapan beras mencapai 300 ton per hari," katanya.

Terkait dengan adanya program Gerakan Stabilisasi Pangan (GSP), dia mengatakan bahwa pihaknya hingga pertengahan Juni 2017 sudah melakukan di tujuh kabupaten/kota eks Keresidenan Pekalongan.

Adapun penyaluran komoditas strategis itu melalui rumah pangan kita (RPK), mobile, bekerja sama dengan pemerintah daerah, dan operasi pasar (OP).

"Oleh karena itu, kami meminta masyarakat tidak perlu khawatir terhadap ketersediaan bahan kebutuhan pokok pada bulan Ramadan 1438 Hijriah hingga Lebaran mendatang," katanya.

Pada kegiatan GSP, kata dia, antusias masyarakat relatif cukup tinggi karena mereka merasa terbantu dalam upaya memenuhi kebutuhan rumah tangganya.

"Pada Gerakan Stabilisasi Pangan telah kami siapkan 47 ton beras jenis premium yang dijual kepada masyarakat seharga Rp9.500,00 per kilogram untuk kemasan 5 kilogram dan Rp9.400,00/kg pada kemasan 25 kilogram," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: