Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sekda Jayawijaya: Petani Kopi Arabika Lesu, Karena Kurang Dukungan dari Pemerintah

Sekda Jayawijaya: Petani Kopi Arabika Lesu, Karena Kurang Dukungan dari Pemerintah Kredit Foto: Arif Hatta
Warta Ekonomi, Wamena -

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Yohanis Walilo, mengatakan petani kopi Arabika kurang bersemangat untuk menekuni kegiatan tersebut, sehingga dinas terkait perlu diberikan dukungan agar mereka lebih giat lagi.

"Kalau kita suruh mereka sendiri memang tidak bisa, jadi harus ada keberpihakan dari pemerintah melalui ketersediaan anggaran yang cukup melalui SKPD teknis sehingga di titik-titik yang sudah ditanami atau rencana ditanami kopi agar pengembangannya lebih baik lagi," ujar Yohanis di Wemana, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Jumat (23/6/2017).

Rendahnya minat petani untuk budi daya kopi Arabika, disebabkan masyarakat menilai jangka waktu pertumbuhan dan perawatan tanam itu terlalu lama dibandingkan menanam umbi dan sayur-mayur.

"Kita perlu membimbing masyarakat yang menganggap budi daya kopi itu membutuhkan waktu yang lama dan perawatan yang agak susah karena butuh tenaga dan lain-lain sehingga mereka menjadikan itu hanya sebagai pekerjaan sampingan," ujarnya.

Menurut dia kopi Arabika memiliki kualitas terbaik bahkan sudah pernah diekspor sampai ke Amerika sehingga memiliki peluang pasar yang besar untuk dijual.

"Kopi Arabika hanya cocok ditanam di Jayawijaya dan sudah terbukti kita pernah kirim sampai ke Amerika. Sudah teruji dan dianggap kualitas terbaik," ujarnya.

Ia mengharapkan masyarakat tidak menjadikan bantuan pemerintah sebagai alasan untuk tidak lagi berkebun. Faktor kedua yang menyebabkan mungkin karena kita bagi beras raskin, Otonomi Khusus dan lain-lain sehingga animo masyarakat untuk bertani sudah kurang.

"Saya pikir perlu kita menggerakkan mereka lagi agar lebih giat bekerja dengan bantuan-bantuan yang pemerintah berikan," pungkasnya. (HYS/Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Bagikan Artikel: