Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jamaah Istiqlal: Alhamdulillah, Katedral sediakan parkir

Jamaah Istiqlal: Alhamdulillah, Katedral sediakan parkir Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jemaah sholat Idul Fitri di Mesjid Istiqlal mengapresiasi pengurus Gereja Katedral yang menyediakan lahan parkir di halaman depan dan area sekitar gereja, serta meniadakan misa pukul 06.00, 07.30 dan 09.00 WIB.

"Ini patut kita syukuri ya. Alhamdulillah, Katedral menyediakan lahan parkir. Sangat memudahkan jemaah Istiqlal," kata Iswadi, jemaah Istiqlal asal Tambora, usai sholat Ied, Minggu (25/6/2017).

Dia juga berterima kasih kepada pengurus Katedral yang menunda jadwal misa Minggu pagi menjadi mulai pukul 10.00 WIB.

"Tidak terbayang bagaimana padat dan macetnya kawasan sini kalau umat gereja juga misa pagi," kata Iswadi yang baru pertama kali sholat Ied di mesjid berkapasitas 200.000 orang, yang dirancang seorang arsitek beragama Protestan, Fredrich Silaban, atas kehendak Bung Karno itu.

Jemaah lain Mesjid Istiqlal, Hendra Simbolon, yang sengaja datang dari Cikupa, Tangerang, juga sangat mengapresiasi pihak Gereja Katedral, dan menyebut ini sebagai bentuk toleransi yang patut disyukuri.

"Jelas ini suasana yang sangat indah. Toleransi antarumat beragama. Semoga Jakarta, Indonesia, semua agama, golongan, semakin baik ke depan," ujar pengajar di salah satu perguruan tinggi itu.

Salah satu petugas keamanan Katedral, Adhi Purwanto, mengatakan, tradisi menyediakan lahan parkir memang rutin dilakukan. Sementara untuk penundaan jadwal misa jarang terjadi mengingat penyelenggaraan salat Id tidak selalu di hari Minggu.

"Kebanyakan motor, kami prioritaskan, karena pasti lebih banyak. Untuk biaya parkirnya sukarela saja. Uangnya sebagian untuk kas gereja sebagian lagi dibagikan untuk petugas parkir dan keamanan," tuturnya.

Kepala Paroki Gereja Katredal Jakarta, Pastur Rudi Hartoko, mengatakan, Dewan Paroki Pengurus Harian Gereja sepakat tidak mengadakan misa Minggu pagi dan hanya dilaksanakan pada Minggu siang dan sore.

"Situasi agak khusus ini karena bersamaan pada hari Minggu. Kami memahami umat Muslim hanya ada satu waktu serentak untuk shalat Ied, sedangkan misa bisa menyesuaikan diri karena ada beberapa kali dalam hari Minggu," katanya. (CP/Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: