Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Saudi Arabia dan Sekutunya Berikan Qatar Dua Hari Lagi, Guna Penuhi Tuntutan Mereka

Saudi Arabia dan Sekutunya Berikan Qatar Dua Hari Lagi, Guna Penuhi Tuntutan Mereka Warga menyerukan slogan sambil membawa bendera Turki dan Qatar dalam aksi demo mendukung Qatar di pusat kota Istanbul, Turki, Rabu (7/6). | Kredit Foto: Reuters/Murad Sezer
Warta Ekonomi, Jakarta -

Empat negara Arab yang menuding Qatar mendukung terorisme sepakat untuk memperpanjang tenggat waktu sampai Selasa (4/7/2017), agar Doha memenuhi daftar tuntutan tersebut, seiring dengan Presiden AS Donald Trump yang menyuarakan keprihatinannya tentang perselisihan tersebut ke kedua belah pihak.

Qatar telah menyebut tuduhan tersebut tanpa dasar dan mengatakan tuntutan tersebut tidak fleksibel, termasuk menutup TV al Jazeera yang berbasis di Qatar, dan mendepak pasukan Turki yang berbasis di sana, dan tuntutan tersebut dirasa sangat kejam sehingga terkesan memang dirancang untuk ditolak.

Arab Saudi, Bahrain, Mesir dan Uni Emirat Arab (UEA) telah mengajukan kemungkinan sanksi lebih berat terhadap Qatar, jika tidak memenuhi 13 tuntutan yang diajukan ke Doha melalui mediator Kuwait.

Mereka belum menentukan sanksi lebih lanjut seperti apa yang akan mereka berikan ke Doha, namun bankir komersial di wilayah tersebut percaya bahwa bank-bank Saudi, Emirati, dan Bahrain mungkin mendapat panduan resmi untuk menarik simpanan dan pinjaman antar bank dari Qatar.

Menurut sebuah pernyataan bersama di kantor berita negara Saudi SPA, keempat negara menyetujui permintaan Kuwait untuk memperpanjang tenggat waktu 48 jam pada hari Minggu untuk segera terlaksana.

"Para menteri luar negeri dari empat negara akan bertemu di Kairo pada hari Rabu (5/7/2017) untuk membahas Qatar," ujar pihak Mesir pada hari Minggu (2/7/2017), sebagaimana dikutip dari laman Reuters, di Jakarta, Senin (3/6/2017).

Media pemerintah Kuwait mengatakan, Emir Sheikh Sabah Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah, telah mendapat tanggapan dari Qatar atas tuntutan tersebut. Namun, tidak dijelaskan lebih detail mengenai hal tersebut.

Keempat negara tersebut memutuskan hubungan diplomatik dan komersial dengan Qatar pada 5 Juni lalu, dengan menuduhnya mendukung terorisme, mencampuri urusan dalam negeri mereka dan menyesuaikan diri dengan musuh regional Iran, yang semuanya dibantah oleh Qatar. Upaya mediasi, termasuk oleh Amerika Serikat, tidak membuahkan hasil.

?Trump berbicara secara terpisah kepada para pemimpin Arab Saudi, Qatar dan Putra Mahkota Abu Dhabi di UAE untuk membahas "keprihatinannya tentang perselisihan yang sedang berlangsung",? ujar Gedung Putih.

"Dia mengulangi pentingnya menghentikan pendanaan teroris dan mendiskreditkan ideologi ekstremis. Presiden juga menggarisbawahi bahwa persatuan di kawasan ini sangat penting, dalam rangka mencapai tujuan KTT Riyadh, dalam mengalahkan terorisme dan mempromosikan stabilitas regional," Gedung Putih menambahkan.

"Presiden Trump, bagaimanapun, percaya bahwa tujuan utamanya adalah penghentian pendanaan untuk terorisme," pungkasnya.


Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Bagikan Artikel: