Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Arus Mudik dan Balik Relatif Lancar, DPR Beri Pujian Kepada Menhub

Arus Mudik dan Balik Relatif Lancar, DPR Beri Pujian Kepada Menhub Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memberikan apresiasi kepada Kementrian Perhubungan atas kerja kerasnya dalam menciptakan arus mudik dan balik lebaran tahun 2017 yang dinilai relatif lancar.

"Kementrian Perhubungan sebagai leading sector dalam arus mudik lebaran, secara jujur kami harus mengatakan sangat sukses,? kata Wakil Ketua Komisi V DPR, Michael Wattimena dalam rapat kerja yang disambut tepuk tangan para peserta rapat yang hadir di Gedung DPR, Rabu (5/7/2017).

Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengklaim arus mudik lebaran tahun 2017 secara umum berjalan lebih lancar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Budi menilai kelancaran mudik dan lebaran 2017 karena ada kerja sama yang baik antara semua pemangku kepentingan.

"Alhamdulilah mudik lebaran kali ini tidak ada sesuatu stagnasi yang begitu besar dan relatif lancar. Hal ini bisa tercapai karena memang apa yang kita lakukan, yakni diantaranya menghindari ego sektoral,? kata Budi. Ia pun memuji koordinasi antara Polri, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum, dan Perumahan Rakyat serta PT Pertamina atas lancarnya arus mudik dan balik.

Menhub pun mencatat beberapa indikasi positif pada penyelenggaraan angkutan lebaran tahun ini diantaranya adalah angka kecelakaan yang tidak mencapai 60% dari jumlah kecelakaan pada masa angkutan lebaran tahun lalu, pertumbuhan angkutan udara yang melampaui 10%, tingkat keterisian angkutan laut jarak pendek yang mencapai 80%, dan penurunan angka pemudik dengan kendaraan pribadi.

"Angka kecelakaan turun banyak sekali maksimal yang sekarang ini tidak sampai 60% dari jumlah kecelakaan pada masa angkutan lebaran tahun lalu jadi saya apresiasi yang dilakukan oleh Polri, (kecelakaan) yang paling banyak terjadi di angkutan darat, dan itu terjadinya bukan di jalan nasional tapi malah di jalan daerah di tingkat dua seperti truk, dan sebagainya,? jelasnya.

Dengan adanya peningkatan pertumbuhan penumpang angkutan udara yang melampaui 10% dalam dua tahun ini, Budi berpendapat ada peningkatan kemampuan ekonomi masyarakat disamping peningkatan pelayanan operator bandara dan maskapai yang telah berhasil mengurangi tingkat delay.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

Advertisement

Bagikan Artikel: