Bank Indonesia (BI) mengakui krisis semenanjung korea antara Korea Utara dengan Korea Selatan beserta sekutunya Amerika Serikat dan Jepang yang semakin memanas turut memberikan tekanan terhadap nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS belakangan ini.
Sebagaimana diketahui pada Selasa (4/7/2017), Korea Utara (Korut) mengklaim sukses menggelar uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM), yang mampu menjangkau daratan Amerika Serikat (AS). Peluncuran ini membuat gerah AS karena seiring dengan perayaan hari kemerdekaan AS.
Uji coba rudal baru yang disebut sebagai Hwasong-14 itu mengudara sejauh 933 kilometer selama 39 menit, sebelum jatuh di Laut Timur atau Laut Jepang. Korut mengklaim rudal yang mencapai ketinggian jelajah 2.802 kilometer ini memiliki kemampuan untuk menyerang posisi manapun di dunia.
"Kita kemarin lihat ada perkembangan di semenanjung korea yang ada kemungkinan mereka (Korut) mmpunyai senjata antar benua. Hal seperti itu saja bisa sebabkan kondisi?risk off?dan?risk off?itu membuat rupiah tertekan," ujar Gubernur BI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/7/2017).
Jika merujuk pada kurs Jakarta?Interbank Spot Dollar Rate?(JISDOR) BI, sejak pembukaan pasar pascalibur pada 3 Juli 2017, rupiah memang melemah menjadi Rp13.325 dari sebelumnya pada 23 Juni 2017 yang sebesar Rp13.319. Pada 4 Juli 2017, pelemahan juga berlanjut lebih dalam menjadi Rp13.386 per dolar AS dari Rp13,325 per dolar AS.
Meski ada pelemahan, Agus meyakini fundamental ekonomi Indonesia tetap dalam keadaan baik. Apalagi kata dia, nilai tukar rupiah sepanjang semester I 2017 cukup stabil dengan volatilitas nilai tukar Rupiah di bawah 3 persen. "Cukup stabil, karena kita kan tahu volatilitasnya nilai tukar rupiah masih dibawah 3 persen. Dan itu salah satu yang terbaik performancenya. Sampai akhir tahun kita upayakan jaga karena mandat BI menjaga dan memelihara kestabilan rupiah," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi
Tag Terkait:
Advertisement