PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) bersinergi dengan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk atau PP membangun proyek di Jakarta yang bakal diberi nama Menara BNI Pejompongan. Perseroan baru saja menuntaskan prosesi topping off proyek tersebut bertepatan pada HUT BNI di 5 Juli 2017 lalu.
Direktur Utama BNI Achmad Baiquni mengatakan pembangunan Menara BNI Pejompongan bertujuan untuk mengoptimalisasikan aset dan efisiensi biaya sewa kebutuhan ruang kantor yang terus meningkat. Gedung baru tersebut nantinya juga memiliki beragam keunggulan seperti mengusung semangat pelestarian lingkungan hidup.
"Sebagai iconic building, Menara BNI diharapkan sesuai dengan filosofi bambu di mana akan terus bertumbuh hingga puncak yang mendukung kemajuan perekonomian dan perkembangan sumber daya manusia Indonesia secara utuh," katanya di Jakarta, Kamis (6/7/2017).
Menara BNI akan menempati lahan seluas 14.817 meter persegi (m2) dengan total luas bangunan 75.028 m2. Dengan target penyelesaian proyek di 2018, gedung ini nantinya akan memiliki tinggi lantai sebanyak 32 lantai dan enam lantai podium. Gedung ini juga akan dilengkapi dengan satu lantai Helipad, dua lantai basement, serta tiga lantai gedung parkir.
Area parkirnya dapat menampung mobil sebanyak 490 lot dan parkir motor 270 lot. Menara BNI dibangun dengan area office dan ballroom yang digunakan untuk mengakomodir beragam kebutuhan, mulai dari kebutuhan banking hall, emerald lounge, special business district (SBD) center, hingga ballroom.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement