Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Likuiditas Kering, Bank Marak Terbitkan Obligasi

Likuiditas Kering, Bank Marak Terbitkan Obligasi Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Masuk di kuartal dua tahun ini, Penerbitan obligasi dari lembaga perbankan kian marak. Hal tersebut diduga terjadi lantaran adanya pencairan kredit infrastruktur secara masif di kuartal dua dan tiga tahun ini.?

Ekonom BCA, David Sumual mengatakan menjelang akhir tahun Bank memerlukan likuiditas lebih, guna mencukupi kebutuhan pencairan kredit di sektor infrastruktur. Apalagi pada minggu lalu pemerintah baru saja mengumumkan rencana untuk menambah penerbitan obligasi.

"Penambahan obligasi pemerintah itu sekitar Rp50 triliun," katanya kepada wartawan di Jakarta, Senin (10/7/2017).

Lebih lanjut dirinya mengatakan penambahan obligasi pemerintah bakalan membuat likuiditas semakin ketat, lantaran dana hasil penerbitan surat utang tersebut sepenuhnya akan kembali ke pemerintah. Kondisi tersebut dalam istilah perbankan dinamakan crowding out.?

Oleh karena itu, banyak lembaga perbankan yang memperkuat permodalannya, baik itu melalui penerbitan surat utang ataupun penambahan modal melalui mekanisme right issue. Sejatinya adanya penambahan penerbitan obligasi pemerintah itu tidak dapat dipisahkan dari adanya batas target penerimaan pemerintah.?

Seperti diketahui, pada tahun ini pemerintah memperoyeksikan akan terjadi defisit penerimaan sekitar 2,6% hingga 2,7% dari produk domestik bruto (PDB). Beberapa bank yang sudah menerbitkan obligasi untuk memperkuat permodalannya, diantaranya adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) yang menerbitkan obligasi senilai Rp6 triliun pada Juni lalu. Kemudian teranyar, pada hari ini (10/7/2017), obligasi milik BPD lampung senilai Rp610 miliar dan BRI Agroniaga senilai Rp500 miliar resmi dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

Advertisement

Bagikan Artikel: