Konsultan properti Colliers International menyatakan saat ini semakin banyak pembeli apartemen yang lebih memilih menggunakan kredit pemilikan rumah dari bank dibandingkan beberapa tahun sebelumnya.
"Sebelumnya pada 2013, orang yang membeli apartemen dengan menyicil kepada bank melalui KPR hanya 16 persen, sedangkan sekarang sudah dua kali lipatnya," kata Senior Associate Director Research Colliers International Indonesia, Ferry Salanto, di Jakarta, Selasa (11/7/2017).
Menurut Ferry, hal tersebut berdasarkan hasil survei yang dilakukan Colliers terhadap konsumen apartemen yang ada di wilayah Jakarta.?Berdasarkan survey tersebut ditemukan bahwa pada kuartal IV-2013, pembeli apartemen dengan menggunakan KPR adalah sekitar 16 persen, dan yang membeli dengan metode "hard cash" atau uang kas langsung lunas adalah 21 persen, dan yang membeli dengan "cash installment" atau cicilan kepada pengembang adalah sebesar 63 persen.
Hal berbeda ditemukan ketika survey yang sama dilakukan pada kuartal II-2017, di mana jumlah pembeli apartemen dengan menggunakan KPR melonjak hingga 32 persen, sementara yang menggunakan "hard cash" adalah 18 persen, dan pembeli yang menggunakan "cash installment" adalah 50 persen.
Fenomena itu, ujar dia, adalah karena kebijakan pelonggaran uang muka dari Bank Indonesia yang disebut sebagai "loan-to-value threshold" (LTV), serta kondisi bunga perbankan yang saat ini semakin turun sehingga membuat minat pengguna KPR meningkat.?Untuk itu, Ferry menyarankan agar bila sektor properti dapat lebih berkembang di Indonesia, maka langkah yang sebaiknya dilakukan adalah merendahkan tingkat suku bunga kredit. (ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement