Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PT KAI Siapkan Tarif Murah Angkutan Peti Kemas

PT KAI Siapkan Tarif Murah Angkutan Peti Kemas Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

PT Kereta Api Indonesia (KAI) siap melayani keinginan para pengusaha dan forwarder untuk mengirim barangnya menggunakan kereta api. Tidak tanggung-tanggung, KAI juga memberikan tarif murah untuk para pengusaha yang akan memanfaatkan angkutan peti kemas dengan kereta api.

?Kami siapkan tarif murah untuk angkutan peti kemas menggunakan kereta api dan PT KAI siap melayani angkutan barang menggunakan kereta api,? kata Corporate Deputy Director of Freight Marketing and Sales PT Kereta Api Indonesia (Persero), John Roberto kepada wartawan di Bandung, Kamis (13/7/2017).

Menurutnya, saat ini ada 6 slot perjalanan kereta api peti kemas yang disediakan dan siap dioperasikan dengan kapasitas Container Yard (CY) 1000 Teus per hari.??

"Saat ini dari 6 slot perjalanan yang disediakan dengan potensi 90 Teus, baru digunakan 1 slot perjalanan dengan perjalanan 3 kali dalam seminggu," ujarnya

Ke depannya, jika Terminal Peti Kemas Gede Bage berubah kembali menjadi Dry Port, maka semua proses customs clearance bisa dilakukan di Gede Bage untuk mempermudah dan mempercepat proses pengiriman.

Adapun, Direktur Kereta Api Logistik (anak perusahaan PT KAI), Junaidi Nasution mengatakan berkaitan dengan waktu perjalanan, bahwa waktu tempuhnya sekitar 4,5 jam.?
Keunggulan angkutan peti kemas dengan kereta api adalah efisiensi waktu perjalanan karena akan terhindar dari kemacetan.?

"Bahkan secara nasional, angkutan dengan kereta api akan mengurangi beban jalan raya," ungkapnya

Menurut salah seorang perwakilan pengusaha, Wawan Setiawan, ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian PT KAI dalam pengangkutan barang menggunakan peti kemas. Pengusaha yang bergerak dalam penyediaan sarana angkutan di Gede Bage ini menyatakan bahwa saat ini memang yang mempengaruhi adalah tarif.?

"Jika tarifnya masih berbeda signifikan dengan trucking, maka Gede Bage tetap akan sulit untuk berkembang," katanya

Hal lain yang menjadi usulannya adalah mempersiapkan Gede Bage sebagai depo hal ini untuk menarik minat perusahaan pelayaran. Dari sini, PT KAI atau siapa pun yang mengelola Gede Bage akan mendapatkan income dari aktivitas lift on dan lift off (lo lo).

"Waktu pengiriman pun harus lebih fleksibel sesuai keinginan pengusaha atau forwarder. Memang seharusnya PT KAI menyesuaikan jadwal dengan keinginan para pengusaha," pungkasnya.?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: