Ketua Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Agung Sudjatmoko mengapresiasi kontribusi koperasi terhadap?PDB yang mencapai 3,99%. Capaian ini dinilai sebagai lompatan mengingat kontribusi koperasi Indonesia terhadap PDB jauh tertinggal dibanding negara-negara ASEAN.
"Saya senang ada lompatan pertumbuhan PDB koperasi. Dibandingkan negara ASEAN lainnya. Indonesia memang masih tertinggal, tapi ini suatu capaian yang kami apresiasi. Ini menunjukkan dari sisi volume usaha dan keanggotan terjadi kenaikan," kata Agung di sela-sela Kongres Koperasi III di Makassar, Jumat (14/7/2017).
Menurutnya, kinerja koperasi Indonesia ke depan masih dapat ditingkatkan lagi untuk memberi kontribusi lebih besar bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Kinerja yang baik hanya dapat diraih jika pengelolaan koperasi dilakukan secara profesional layaknya sebuah institusi bisnis.
Koperasi, disebutnya, harus bisa melakukan diversifikasi layanan, menerapkan manajemen koperasi secara modern, menerapkan IT dan meningkatkan kualitas SDM, serta membangun jejaring.
"Kunci untuk mencapai itu adalah pendidikan dan pelatihan pengelola dan pengurus koperasi. Pengelola dan pengurus harus mengetahui dan menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, sedangkan anggota menyadari penuh hak dan kewajibannya," jelasnya.
Agung menekankan keberhasilan koperasi ke depan tergantung kepada koperasi itu sendiri. Koperasi tidak bisa lagi mengandalkan pemerintah karena koperasi masuk dalam kompetisi bisnis.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement