PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membeberkan bahwa ada tiga perusahaan yang telah menyatakan untuk menunda pelaksanaan penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO).
Direktur Penilaian Perusahaan Samsul Hidayat mengungkapkan jika salah satu perusahaan tersebut, yakni PT Sriwijaya Air. Padahal, perseroan telah siap untuk menerbitkan sebesar 25,3 persen dari total saham ditempatkan dan disetor penuh. Bahkan perusahaan penerbangan itu telah menunjuk PT RHB Securities Indonesia sebagai penjamin pelaksana efek.?
Selain itu, PT Samick Indonesia juga mengundurkan jadwal IPO. Sebelumnya perusahaan produsen piano dan gitar yang berpusat di Bogor itu berencana menerbitkan saham baru ke publik sebanyak 30 persen dari modal disetor. Sedangkan satu perusahaan lainnya tidak disebut oleh Samsul.
Menurut Samsul, keputusan untuk menunda IPO tersebut karena tidak tercapainya kesesuaian dalam penetapan harga, yang membuat target pengumpulan dana segar sulit direalisasikan. "Harga penawaran tidak sesuai, makanya mereka menunggu momentum yang tepat waktu yang akan datang,? ucapnya, di Jakarta, Selasa malam (18/7/2017).?
Disamping alasan itu, kata dia, terkait dengan keterbukaan informasi. Pasalnya, calon emiten tersebut belum menyanggupi semua informasi perusahaan kepada BEI. ?Keterbukaan informasi merupakan hal utama dalam pasar modal,? kata dia. Dengan begitu, saat ini hanya ada tujuh calon emiten yang tengah menunggu pernyataan pra efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi
Tag Terkait:
Advertisement