Bank Indonesia wilayah Kalimantan Tengah terus berupaya dalam meningkatkan kesadaran dan keterlibatan para pelaku usaha untuk berpartisipasi dalam mengisi survei serta kegiatan "liaison" yang rutin dilaksanakan BI.
"Survei dan kegiatan "liaison" (kepenghubungan) yang rutin dilakukan sebenarnya bertujuan untuk mendukung data dalam proses penentuan kebijakan Bank Indonesia," ujar Kepala Perwakilan BI Kalteng Wuryanto di Palangka Raya, Rabu (19/7/2017).
"Namun terkadang salah penerimaan informasi terhadap survei dan kegiatan liaison, khususnya terkait perpajakan dan kebocoran rahasia perusahaan, membuat pelaku usaha kurang berpartisipasi mengisinya," tambahnya.
Sebagai upaya meningkatkan pemahaman tersebut, BI Perwakilan Kalimantan Tengah pun setiap tahun melaksanakan pertemuan dengan pelaku usaha, khususnya responden survei dan kegiatan "liaison" yang ada di Kota Palangka Raya.
Wuryanto mengatakan temu responden di tahun 2017 telah dilaksanakan, Selasa (18/7/2017). Kegiatan itu dihadiri responden Survei Penjualan Eceran (SPE), Survei Konsumen (SK), Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU), Survei Pantauan Harga (SPH) dan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS).
"Kita juga mengundang GAPKI, Gapkindo, DPD REI, ASITA, Dinas Perkebunan dan Badan Ketahanan Pangan. Selain itu hadir pula lembaga vertikal penyedia data yakni BPS, OJK Provinsi Kalteng, Bulog dan sebagainya," ujarnya.
Selain dalam meningkatkan kesadaran dan keterlibatan pelaku usaha terhadap survei dan kegiatan "liaison", BI Perwakilan Kalteng dalam pertemuan tersebut disampaikan materi tentang motivasi pribadi menuju perubahan di mana pertemuan tersebut dijelaskan empat mental blok yang sering menjadi penghambat perubahan yaitu rasa marah, rasa takut, hidup di masa lalu dan zona nyaman.
"Dalam pertemuan itu kita memang mengangkat tema 'Change For Breakthrough'. Jadi, pertemuan ini memberikan manfaat bagi para responden BI saat melakukan survei dan kegiatan 'liaison'," pungkas Wuryanto. (HYS/Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait:
Advertisement