Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Makanan dan Pakaian Masih Dominasi Sektor Ritel

Makanan dan Pakaian Masih Dominasi Sektor Ritel Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pertumbuhan sektor ritel di berbagai pusat perbelanjaan di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya masih didominasi oleh peritel yang bergerak di bidang usaha makanan-minuman dan juga pakaian.

"Tingkat permintaan dari sektor 'food & beverages' (makanan-minuman) serta 'fashion' (pakaian) masih cukup tinggi selama triwulan-II tahun 2017 ini," ujar Head of Research Jones Lang LaSalle (JLL) Indonesia, James Taylor, dalam sebuah rilis di Jakarta, Jumat (21/7/2017).

Selain itu, hasil riset JLL juga menunjukkan bahwa saat ini pengelola pusat perbelanjaan masih terus menjaga tingkat kompetisi supaya tetap menarik untuk dikunjungi serta mendatangkan peritel baru yang ingin menyewa.

Disorot pula terkait jumlah penyerapan bersih ruang ritel yang lebih rendah dibandingkan dengan beberapa tahun sebelumnya, yang disebabkan antara lain semakin minimnya jumlah ruang ritel yang tersedia.

Sebagaimana diberitakan, pertumbuhan sektor ritel di Indonesia diperkirakan bakal lebih terus melesat ke depannya dengan semakin banyaknya investor peritel yang mengincar pasar kaum menengah yang terus bertambah serta positifnya pertumbuhan ekonomi nasional.

"Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, setidaknya lima jaringan ritel menunjukkan kinerja yang sangat baik dalam hal pertumbuhan pendapatan dan laba pada 2016," ujar Senior Associate Director Research Colliers International Ferry Salanto.

Ferry memaparkan, kelima jaringan ritel tersebut tercatat mengalami pertumbuhan pendapatan 5-15 persen pada periode tahun 2015-2016. Karena itu, ujarnya, bisnis ritel di Indonesia ke depannya akan terus menjanjikan baik dari peritel asing maupun lokal.

Sebelumnya, data peningkatan penjualan ritel yang terjadi di berbagai daerah dinilai dapat mendongkrak optimisme terhadap kondisi perekonomian Indonesia sekaligus menunjang stabilitas yang diharapkan kalangan investor.

"Optimisme terhadap ekonomi Indonesia menguat pada perdagangan setelah rilis data penjualan ritel bulan Mei yang mengesankan sebesar 4,3 persen karena peningkatan permintaan bahan pangan," ujar analis perusahaan jasa finansial FXTM, Lukman Otunuga.

Menurut dirinya, data penjualan yang menggembirakan itu juga dinilai bakal mendukung peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB). Selain itu, tambahnya, hal tersebut juga sesuai dengan optimisme Bank Indonesia terhadap pertumbuhan ekonomi nasional di masa mendatang. "Prospek keseluruhan terlihat menjanjikan meninjau data domestik Indonesia yang terus menampilkan isyarat stabilitas," paparnya. (HYS/Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Bagikan Artikel: