Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Potensi Hujan Berkurang, BMKG: Masyarakat Aceh Tak Boleh Bakar Apapun di Lahan Kosong

Potensi Hujan Berkurang, BMKG: Masyarakat Aceh Tak Boleh Bakar Apapun di Lahan Kosong Petugas BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) menunjuk peta sebaran awan dan potensi hujan hasil penginderaan Satelit Palapa C2 di Laboratorium BMKG, di Serang, Banten, Jumat (02/06). Pihak BMKG merilis potensi kemarau panjang dan kering akibat meningkatnya suhu permukaan laut yang perlu diwaspadai karena bisa berdampak luas dan berpeluang terjadi hingga akhir Oktober 2017. | Kredit Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Warta Ekonomi, Meulaboh -

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), mengingatkan masyarakat tidak melakukan pembakaran di lahan maupun kebun karena akan semakin menambah polusi udara akibat kabut asap.

"Masyarakat jangan membakar apapun di lahan kosong atau kebun. Walaupun wilayah kita belum musim kemarau, tapi potensi hujan sangat kurang, ini bisa memicu kebakaran," ujar Kepala BMKG Stasiun Meulaboh Edi Darlupti, di Meulaboh, Minggu (23/7/2017).

Dirinya menjelaskan, citra satelit dengan sensor modis menggunakan satelit Terra dan Aqua belum mendeteksi adanya titik panas (hotspot) di wilayah Kabupaten Aceh Barat, meskipun beberapa kawasan terjadi kebakaran lahan dan perkebunan masyarakat.

Edi Darlupti menjelaskan, kebakaran lahan gambut dan perkebunan yang ditemukan di kawasan setempat merupakan daerah yang rentan dan sudah menjadi musiman, ketika cuaca panas maka akan ada aktivitas terbakar lahan dan kebun masyarakat.

Lanjutnya, pentauan yang dipublis 2 x 24 jam, sejak pukul 07.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB, kemudian pukul 13.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB, dalam dua hari terakhir pihaknya tidak mendeteksi titik panas di Aceh Barat.

"Data dirilis petugas saya tidak ditemukan titik panas, kejadian kebakaran lahan gambut, itu benar ada, tapi musiman, saat terbakar pagi pada siangnya sudah hilang tinggal asap. Kami akan informasikan terus perkembangannya," ungkap Edi Darlupti.

Kebakaran lahan gambut di lahan kosong dan kebun sawit masyarakat dalam beberapa hari terakhir masih terjadi di Kabupaten Aceh Barat, demikian juga kabut asap masih terasa dan terlihat pada Minggu (23/7/2017) pagi di beberapa kawasan.

Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat bersama pihak terkait dari TNI, Polri terus melakukan upaya pemadaman pada kawasan yang urgen dengan mengerahkan armada pemadam kebakaran kelokasi kejadian.

Bahkan pihak BPBD Aceh Barat ikut membagi-bagikan masker kepada masyarakat pengguna jalan di lintasan Jalan Nasional Meulaboh-Banda Aceh di Desa Suak Raya, Kecamatan Johan Pahlawan, karena penguna jalan sudah terganggu kabut asap.

Kepala BPBA Aceh Yusmadi, juga turun ke Aceh Barat Minggu (23/7/2017) pagi meninjau sejumlah kawasan yang sebelumnya terbakar lahan gambut dan masih ditemukan asap dari rawa gambut seperti di Kecamatan Meureubo dan Arongan Lambalek.

"Saya sedang mendampingi Kepala BPBA meninjau lokasi, dilakukan pemadaman dengan armada,"demikian Kepala BPBD Aceh Barat Teuku Syahluna Polem. (HYS/Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Bagikan Artikel: