Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengangguran di Balikpapan Capai 16.756 Orang

Pengangguran di Balikpapan Capai 16.756 Orang Kredit Foto: Andi Aliev
Warta Ekonomi, Balikpapan -

Dinas Tenaga Kerja Balikpapan mencatat angka pengangguran di kota Balikpapan berjumlah 16.756 orang atau 5,80 persen dari jumlah penduduk Balikpapan 750 ribu jiwa.

?Pemerintah berharap dapat mengatasi angka pengangguran di kota Balikpapan ini. tapi kan setiap tahunya muncul angkatan kerja baru dari lulusan sekolah dan pendatang. Ini yang juga pengaruh pada kebijakan pengurangan angka pengangguran,? ujar Sekretaris Disnaker Kota Balikpapan Aspiansyah (23/7/2017).

Sebagai kota terbukan dan pintu masuk Kaltim-Kaltara, Balikpapan memungkinkan setiap harinya didatangi kaum pendatang baik dari luar kaltim maupun intra Kalimantan.

Namun pengangguran di Balikpapan dari kaum pendatang hanya menyumbang kurang dari 1 persen.

?Kalau pendatang nambah pengangguran itu kecil sekali dibawah 1 persen. Tapi kalau itu mereka melapor ke kita ya. Kalau nggak melapor kita nggak tahu,? ujarnya.

?Sedangkan untuk angkatan kerja baru yang masuk dalam golongan pengangguran berasal dari lulusan SMA/ SMK, disusul? sarjana. Tamatan SLTA ini dominan sekitar 60 persen sebagai angkatan kerja baru, ?Sisanya 15 persen dari sarjana, dan lain-lainya,? tambahnya.

Aspiansyah juga menyebutkan di Balikpapan jumlah pencari kerja sejak tahun sebelumnya hingga saat berjumlah 8000 orang. Lagi-lagi didominasi dari lulusan tingkat SLTA.

?Januari-Juli ini jumlah pencari kerja yang terdaftar di Disnaker sekitar 1.813 orang atau yang mengantongi kartu kuning. Itu tahun 2017 saja. Tapi tahun-tahun sebelumnya ada berjumlah 8.000 orang lebih,? ungkapnya.

Sementara untuk penyerapan tenaga kerja di Balikpapan hanya sekitar 20 persen. Penyerapan tenaga pekerja juga dapat diketahui dari bursa tenaga kerja atau job market fair yang digelar setahun sekali. ? Dari 8.000 pencari itu yang terserap hanya 1.134 orang saja atau 20 persen,? katanya.

Diketahui tenaga kerja di Balikpapan yang bekerja di sektor formal berjumlah. ?Selebihnya banyak disektor informal. Kalau WNA disini ada 711 orang,? sebutnya..

?Beruntung kota Balikpapan menjadi salah satu kota yang menjadi lokasi proyek perluasan kilang Pertamina (RDPM). Diperkirakan ada 25 ?ribu pekerja yang terlibat.

?Dari jumlah pekerja itu dibutuhkan tenaga kerja bersertifikasi atau tenaga ahli sekitar 3.000 orang selebihnya makanya non skill,? ungkapnya.

?Menjawab kebutuhan tenaga bersertifikasi, pemerintah kota melakukan pelatihan kompetensi bagi pekerja yang akan bergabung dalam proyek RDMP. Seperti operator alat berat.?

?Itu kita latih dan kita sudah lakukan bersama? lembaga pelatihan kerja. Sedikit sih ada 16 kemudian welder juga 16 orang. Crane juga segitu karena kemampuan keuangan daerah kecil masih kena pemangkasan dana perimbangan,? tuturnya.

Proyek pengembagnan kilang dari kapasitas produksi 260 ribu barel/hari akan menjadi 360 ribu perhari. Pekerjaan ini diperkirakan akan selesai pada akhir 2019 mendatang.

Aspiansyah mengatakan Pertamina juga sudah memiliki sub kontraktor-sub kontraktor yang akan mendukung pelaksanaan RDMP. ?Untuk? sub kon-sub kon? sudah? dilaporkan ke kita dan? sub kon yang ada untuk perencanaan pertama mereka ini sudah punya tenaga kerja. Pekerja ini memang? banyak berasal dari Balikpapan sekitar 18 persen berasal dari luar. Sisanya 82 persen lokal Balikpapan,? ujarnya.

Terkait rekruitmen tenaga kerja ini, menurutnya pemerintah kota telah secara resmi meminta Pertamina mendahului tenaga kerja lokal.

?Mereka diutamakan mengumumkan kebutuhan pekerja untuk lokal Balikpapan. Ada komitmen memang,? stressing ke Pertamina agar mereka mengumumkan dulu melalui disnaker kota lalu disnaker provinsi. Untuk tenaga kerja ke kota dulu kalau nggak ada baru ke provinsi. Kalau tidak ada baru diumumkan ke luar,? bebernya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Aliev
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: