Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kata Trump, Yellen dan Cohn Calon Kuat Ketua Fed

Kata Trump, Yellen dan Cohn Calon Kuat Ketua Fed Kredit Foto: John Sommers II
Warta Ekonomi, Washington -

Presiden AS Donald Trump mengatakan pada Selasa (25/7/2017) bahwa Ketua Federal Reserve saat ini Janet Yellen dan Direktur Ekonomi Nasional Gedung Putih Gary Cohn berada di antara para pesaing untuk memimpin bank sentral tahun depan.

Dalam sebuah wawancara dengan Wall Street Journal pada Selasa (25/7), Trump mengatakan bahwa Yellen, yang masa jabatannya sebagai ketua Fed akan berakhir pada Februari tahun depan, telah melakukan "pekerjaan yang baik" dan dia "sangat menghormatinya".

"Saya ingin melihat tingkat suku bunga rendah. Dia secara historis adalah orang dengan tingkat suku bunga rendah," katanya, menambahkan bahwa Yellen masih memiliki peluang untuk menjalani masa jabatan empat tahun kedua sebagai ketua bank sentral.

Trump mengatakan bahwa Cohn juga masuk dalam daftar kandidat untuk memimpin bank sentral, walaupun Cohn dan pejabat Gedung Putih lainnya mengatakan bahwa dia fokus pada pekerjaannya saat ini.

"Saya sudah mengenal Gary sejak lama, tapi saya sangat menghargai Gary yang bekerja dengannya, jadi Gary pasti akan termasuk," kata presiden.

Awal bulan ini, Trump mencalonkan Randal Quarles, manajer investasi dan mantan pejabat kementerian keuangan AS, sebagai wakil ketua untuk pengawasan The Fed, mengambil langkah pertama untuk mengisi tiga lowongan untuk tujuh anggota dewan The Fed.

Yellen tidak mengatakan apakah dia akan turun dari dewan Fed saat masa jabatannya berakhir tahun depan, atau dia ingin menjalani masa jabatan berikutnya sebagai Ketua Fed.

"Saya sangat fokus untuk mencoba mencapai tujuan yang diamanatkan kongres, dan saya benar-benar tidak perlu memikirkan hal ini lagi," katanya kepada anggota parlemen pada persidangan awal bulan ini.

Trump mengatakan bahwa dia mungkin tidak akan mengumumkan calonnya untuk menjadi Ketua Fed berikutnya sampai akhir tahun, mencatat bahwa masih terlalu dini untuk membuat keputusan tersebut.

The Fed memulai pertemuan dua hari kebijakannya pada Selasa (25/7) dan diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan tidak berubah setelah pertemuan tersebut berakhir.

The Fed bulan lalu menaikkan suku bunga acuan untuk keempat kalinya sejak Desember 2015, dan mengumumkan rencana untuk memangkas neraca besar pada tahun ini.

Sebagian besar ekonom memperkirakan bank sentral akan mulai memangkas neracanya pada September, dengan kenaikan suku bunga lebih lanjut pada Desember, menurut survei terbaru yang dilakukan oleh Wall Street Journal. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: