Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Pelitung Erzaldi Rosman Djohan mengatakan pada 2018 alokasi dana desa (ADD) akan mencapai Rp1,5 miliar setiap desa untuk mempercepat pembangunan daerah perdesaan.
"ADD pada 2018 meningkat dibanding tahun sebelum dengan harapan desa cepat maju, berkembang dan masyarakatnya sejahtera," kata Erzaldi, di Koba, Jumat (28/7/2017).
Ia mengharapkan dana sebesar itu harus mampu dikelola dengan baik dan benar, sehingga tidak menimbulkan masalah hukum yang dapat menjerat kepala desa dan perangkatnya.
"Namun kepala desa jangan pernah takut membelanjakan uang sepanjang itu sesuai dengan aturan yang berlaku," ujarnya pula.
Dia mengatakan, kepala desa harus lebih kreatif dan inovatif dalam membuat serta menjalankan program pembangunan daerah peedesaan.
"Pemerintah dalam pembangunan dimulai dari desa. Untuk itu, saya minta seorang kepala desa harus cerdas dalam mengelola anggaran dan saya tidak mau dengar nantinya justru anggaran desa banyak dikembalikan karena tidak terpakai," kata dia.
Erzaldi mengharapkan adanya peningkatan kemampuan kinerja, produktivitas dan kreativitas masyarakat Bangka Belitung dalam menopang kesuksesan pembangunan di desanya masing-masing.
"Inovasi kepala desa cuma bisa mengusulkan anggaran untuk dinas luar, beli sepeda motor dan makan minum. Sebaiknya tidak usah menjadi kepala desa, karena membutuhkan kepala desa yang selalu berkreasi dan berinovasi dalam bekerja," katanya lagi. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait:
Advertisement