Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BPS Catat Inflasi Sulsel pada Juli 2017 Capai 0,93 Persen

BPS Catat Inflasi Sulsel pada Juli 2017 Capai 0,93 Persen Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, Nursam Salam, menyatakan laju inflasi daerahnya pada Juli 2017 berada di atas angka nasional. Tercatat inflasi Sulsel menembus 0,93 persen, jauh di atas angka nasional sebesar 0,22 persen. Kenaikan harga bahan makanan paling mempengaruhi pembentukan inflasi di Sulsel pada bulan ketujuh tahun ini.
Nursam menjelaskan laju inflasi Sulsel pada Juli 2017 tidak jauh berbeda dengan periode Juni 2017 sebesar 0,97 persen. Dari lima kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di Sulsel, seluruhnya mengalami inflasi. "Untuk Juli 2017, Sulsel mengalami inflasi 0,93 persen dengan IHK sebesar 130,40. Inflasi Sulsel pada Juli 2017 tidak jauh berbeda dengan bulan sebelumnya," kata Nursam, Selasa, (1/7/2017).
Berdasarkan catatan BPS, inflasi tertinggi Sulsel terjadi di Kota Makassar dengan torehan 1,05 persen dengan IHK 131,15. Kenaikan inflasi Makassar tergolong tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yakni sebesar 0,84 persen. Kala itu, inflasi Makassar malah paling rendah se-Sulsel. Nursam menyebut untuk Juli 2017, inflasi terendah di Sulsel terjadi di Kota Palopo yang mencatat 0,05 persen dengan IHK 127,47.
Ditilik secara regional lingkup Sulawesi, capaian inflasi kabupaten/kota di Sulsel terbilang normal. Di Bau-bau, laju inflasi bahkan menembus 2,44 persen dengan IHK 134,83. "Palopo bersama Palu malah mencatat inflasi terendah dengan capaian 0,05 persen dengan IHK masing-masing 127,47 dan 132,16. Inflasi di Bau-bau itu memang sangat tinggi, bahkan tercatat tertinggi secara nasional," tuturnya.
Menurut Nursam, inflasi yang dialami Sulsel pada Juli 2017 dipicu kenaikan harga pada semua kelompok pengeluaran. Kenaikan tertinggi dicatat indeks harga pada kelompok bahan makanan sebesar 1,98 persen. Disusul kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan (1,79 persen); kelompok bahan makanan jadi, rokok, minuman dan tembakau (0,55 persen) dan kelompok kesehatan (0,29 persen).
Secara keseluruhan, Nursam menuturkan laju inflasi Sulsel untuk tahun kalender 2017 mencapai 3,73 persen. Sedangkan laju inflasi Sulsel untuk year on year berkisar 4,38 persen. Torehan tersebut masih terbilang normal dan sesuai target pemerintah yang ingin mengendalikan inflasi pada 2017 dengan rentang 4 persen plus minus 1 persen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: