Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bulog: Stok Beras Sulselbar Aman Hingga 20 Bulan

Bulog: Stok Beras Sulselbar Aman Hingga 20 Bulan Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -
Kepala Divisi Perum Bulog Sulselbar, Dindin Syamsuddin, mengungkapkan stok beras di wilayahnya sangat berlimpah. Hingga Agustus 2017, ketersediaan beras yang disimpan di gudang tercatat 148 ribu ton. Stok beras terbesar berada di Sub-Divre Parepare dan Sub-Divre Sidrap.
"Dengan stok operasional lebih dari 148 ribu ton, ketahanan pangan khususnya beras di Sulselbar terjamin aman hingga 20,58 bulan. Itu artinya hampir 2 tahun," kata Dindin, sela acara Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Sergap dan Satgas Pangan di Kota Makassar, Sulsel, Kamis, (3/8/2017).
Berdasarkan data Bulog Sulselbar, stok beras 148 ribu ton tersebar di 11 sub-divre pada dua provinsi. Sub-Divre Parepare menyimpan beras terbanyak mencapai 37 ribu ton dengan ketahanan pangan hingga 170 bulan. Disusul Sub-Divre Sidrap dengan stok beras 23 ribu ton (ketahanan pangan 68 bulan). Adapun yang terendah yakni Sub-Divre Mamuju dengan stok beras 1,5 ton (ketahanan pangan 6 bulan).
Menurut Dindin, melimpahnya stok beras yang ada di Sulselbar membuat pihaknya senantiasa siap menghadapi pelbagai momen besar, seperti Idul Adha 2017. Masyarakat disebutnya tidak perlu panik terkait ketersediaan beras mengingat Sulsel merupakan salah satu daerah lumbung pangan di Indonesia. Stabilnya pasokan dan harga beras di Sulselbar sudah dibuktikannya saat Idul Fitri 2017 lalu
Bila dibandingkan dengan stok beras sebelum Idul Fitri 2017, ketersediaan beras di gudang saat ini sedikit lebih rendah. Namun, kata Dindin, stok beras 148 ribu ton lebih dari cukup bila hanya untuk dikonsumsi. Karena itu, pihaknya siap memasok kebutuhan beras sejumlah daerah di Indonesia, khususnya Kawasan Timur Indonesia (KTI).?
Secara keseluruhan, Dindin memaparkan target serapan beras Bulog di Sulselbar pada 2017 terbilang tinggi. Tahun ini, pihaknya menyiapkan anggaran hingga Rp4 triliun guna menyerap 418 ribu ton beras milik petani. Target tersebut jauh lebih tinggi dari capaian serapan beras tahun lalu sekitar 352 ribu ton.?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: