Perbaikan landasan pacu Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sumatera Selatan, ditunda sementara waktu selagi berlangsungnya penerbangan haji.?General Manajer Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang Iskandar Hamid mengatakan pengerjaan perbaikan (overlay) bandara akan kembali dilanjutkan setelah penerbangan haji selesai.
"Karena ada kegiatan haji, kami berhenti dulu. Tentu kami utamakan dulu yang lebih penting karena ini merupakan acara besar, kami harus sukseskan," kata Iskandar?saat ditemui di Palembang, Jumat (4/8/2017).
Iskandar menyebutkan panjang landasan pacu Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II 3.000 meter dengan lebar 45 meter sudah bisa didarati pesawat berbadan lebar sekelas Boeing 747-400.?Seharusnya, menurut dia, perbaikan tersebut sudah selesai. Namun, karena ditunda akhirnya ditargetkan pada akhir 2017.?
"Perbaikan 'runway' (landasan pacu) ini juga bagian dari pengembang bandara di sisi udara," katanya.
Dia mengatakan untuk apron (parkir pesawat) juga diperlebar yang awalnya hanya bisa menampung 13 pesawat berbadan sedang menjadi 15 pesawat berbadan sedang. Garbarata juga ditambah tiga unit dari lima menjadi delapan unit.?Sementara itu, untuk sisi darat, dia menuturkan juga dilakukan revitalisasi untuk menambah kapasitas terminal 3,5 juta penumpang menjadi empat juta penumpang setahun.
Selain itu, lanjut dia, juga tengah dibangun Sky Bridge atau jembatan yang menghubungkan stasiun kereta LRT dengan gedung terminal penumpang sepanjang 120 meter.?"Total investasi sisi darat sampai Rp75 miliar," katanya.
Dia mengatakan pembangunan tersebut juga dimaksudkan untuk persiapan Asian Games yang dimulai pada 18 Agustus 2018.?Iskandar menargetkan revitalisasi tersebut rampung pada Februari 2018.?Terkait penerbangan haji, pada Kloter I Embarkasi Palembang, diberangkatkan sebanyak 499 jamaah calon haji dengan pesawat berbadan lebar Saudi Airlines Boeing 747-700 nomor penerbangan SV 5525 pada Jumat (4/8) pukul 18.05.
Jumlah keseluruhan jamaah calon haji Embarkasi Palembang, yaitu 8.064 jamaah, rinciannya 7.035 dari Provinsi Sumatera Selatan dan 1.029 dari Provinsi Bangka Belitung yang terbagi dalam 19 kloter dengan periode keberangkatan 4-28 Agustus 2017.?Iskandar juga mengatakan terdapat helikopter yang disiagakan untuk memadamkan sejumlah titik api yang berpotensi menganggu penerbangan.
"Kami juga menerapkan teknologi modifikasi cuaca (TMC)," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement