Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PGN Bangun Jembatan dan Revitalisasi Situ di Serang

PGN Bangun Jembatan dan Revitalisasi Situ di Serang Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) meluncurkan program baru yang akan dijalankan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sabar Subur, serta membangun jembatan di Kali Cibeureum, Serang, Banten.

BUMDes Sabar Subur merupakan bagian dari Desa Binaan PGN yang diluncurkan Juli 2016 di Desa Teluk Terate, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Banten, di sekitar Offtake Station Bojonegara milik PGN.

Selain itu, PGN membangun Jembatan PGN Kali Cibeureum Kampung Pasir Buyut serta melakukan revitalisasi Situ Tasikardi di Serang, Banten. Melalui tiga kegiatan tersebut, PGN mengucurkan dana sebesar Rp3,42 miliar.

Direktur Utama PGN, Jobi Triananda Hasjim mengatakan bahwa tiga kegiatan ini merupakan bukti konsistensi PGN sebagai BUMN Gas Bumi dalam mendorong aktivitas perekonomian desa di Indonesia. Hal ini sejalan dengan program pemerintah dalam mewujudkan desa yang lebih sejahtera di masa yang akan datang.

?Kami sangat bangga dapat menjadi bagian dari Kota Serang, Banten dan ikut terlibat dalam pembangunan di sekitarnya. Kami berharap program ini akan berjalan lancar dan dapat memacu masyarakat untuk memajukan desanya,? ujar Jobi di Serang, Banten,?Kamis (10/8/2017).

Jobi menjelaskan, sebanyak tiga program BUMDes Sabar Subur akan diluncurkan pada hari ini dengan memiliki nilai sebesar Rp598 juta, yaitu pertama Persiapan Kelembagaan. Lalu program penguatan unit usaha BUMDes, kemudian PGN akan mendorong BUMDes dalam melakukan program Pengembangan Desa Sehat.

Tak hanya mendorong program untuk Desa Binaan, PGN juga melaksanakan dua kegiatan yang merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan. Salah satunya dengan membangun Jembatan PGN Kali Cibeureum di Desa Pasir Buyut, Kecamatan Jawilan, Serang, Banten.

Menurut Jobi, sebelumnya jembatan sepanjang 24 meter dan lebar 4 meter ini kondisinya sangat memprihatinkan. Jembatan tersebut hanya bisa dilalui orang, dan itu pun tidak aman.

Pembangunan jembatan ini telah dilaksanakan sejak November 2016 dan pengerjaan rampung pada Mei 2017. Pembangunan kembali jembatan memakan biaya sebesar Rp2,48 miliar. Dengan adanya bantuan pembangunan tersebut, Jembatan PGN Kali Cibeureum dapat dilintasi, tidak hanya oleh masyarakat sekitar, tetapi juga oleh kendaraan bermotor.

Jobi mengatakan, jembatan ini sangat membantu kelancaran aktivitas masyarakat sekitar di antaranya akses anak ke sekolah serta evakuasi saat ada yang sakit dan bencana banjir. Jembatan juga mempermudah mobilitas masyarakat karena menghubungkan tiga kecamatan di Serang, yakni Kecamatan Kopo, Kecamatan Jawilan, dan Kecamatan Solear.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

Advertisement

Bagikan Artikel: