PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menyatakan jika saham investor lokal di pasar modal Indonesia per Juli 2017 mengalami pertumbuhan sebesar 52,65 persen dari 50,07 persen, sedangkan investor asing hanya sebesar 47,35 persen sepanjang tujuh bulan pertama 2017.
Direktur Utama KSEI, Friderica Widyasari Dewi mengungkapkan jika kepemilikan investor lokal juga terlihat pada kepemilikan atas total aset Obligasi Korporasi yang tercatat di C-BEST pada tanggal 31 Juli 2017, yakni 92 persen. Sedangkan total aset saham yang tercatat di C-BEST pada tanggal 31 Juli 2017 masih didominasi oleh investor asing dengan persentase kepemilikan sebesar 53 persen.?
"Kepemilikan saham investor lokal secara nilai dan persentase mengalami peningkatan dari 1.065,71 triliun (36 persen) pada Juli 2016 menjadi sebesar 1.642,25 triliun (47 persen) pada Juli 2017,"? katanya, di Jakarta, Jumat (11/8/2017).
KSEI pun melakukan serangkaian pengembangan infrastruktur untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi investor dan pelaku pasar. Hal tersebut dilakukan guna mengembangkan pasar modal di Indonesia.?
"Hal ini sejalan dengan upaya OJK dan SRO untuk meningkatkan jumlah investor, khususnya investor lokal," tambahnya.
Menurutnya, sejak 2016, KSEI telah menggandeng Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia untuk proses percepatan pembukaan rekening investasi pasar modal. Dengan memanfaatkan data Kependudukan dan Kartu Tanda Penduduk Elektronik untuk layanan jasa pasar modal, maka proses pembukaan rekening Efek yang sebelumnya membutuhkan waktu beberapa hari, kini hanya membutuhkan waktu kurang dari 30 menit.
U?ntuk mendukung kemudahan pembukaan rekening Efek, KSEI bersama Bank Administrator Rekening Dana Nasabah (RDN) berencana melakukan kerja sama simplifikasi pembukaan rekening Efek, dimana calon investor yang telah memiliki tabungan di bank RDN dapat lebih cepat membuka rekening Efek karena proses pembukaan rekening Efek dapat dilakukan oleh bank.
"Ini diharapkan dapat semakin membuka akses masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal, karena jaringan perbankan yang lebih luas dan telah mencapai daerah. Untuk rencana pengembangan tersebut, saat ini KSEI tengah melakukan pembahasan dengan OJK, konsultan hukum dan para pelaku pasar," ucapnya.?
Selain itu, guna mengakomodasi peningkatan jumlah investor dan transaksi di pasar modal, lanjut dia, KSEI melakukan penerapan teknologi terkini pada sistem penyimpanan dan penyelesaian transaksi secara pemindahbukuan generasi terbaru, yaitu C-BEST Next Generation (C-BEST Next-G) yang akan diluncurkan di akhir tahun 2017.?
"Sebagai bentuk persiapan migrasi ke sistem C-BEST Next-G, kami juga telah menyosialisasikan dan memperkenalkan C-BEST Next-G kepada para pemakai jasa," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi
Tag Terkait:
Advertisement