Bulog Sulawesi Tengah mengklaim penyaluran rastra atau dahulu raskin (beras untuk warga miskin) di daerah itu sebagian sudah sampai Agustus 2017.
"Ya penyaluran tidak merata di seluruh kabupaten/kota di Sulteng," kata Kepala Perum Bulog melalui Kepala Bidang Pengadaan dan OPP, Bahar Haruna di Palu, Sabtu (12/8/2017).
Ia mengatakan beras subsidi tersebut disalurkan Bulog sesuai dengan kesiapan pemerintah kabupaten dan kota.
Selain itu, juga dilihat dari penyelesaian pembayaran harga rastra yang telah disalurkan pada bulan-bulan sebelumnya.
Mekanisme penyaluran rastra oleh Bulog dilakukan setelah adanya surat permohonan alokasi (SPA) dari pemkab/pemkot. Karena itu, kata dia, penyaluran sangat tergantung pada kesiapan dari pemkab/pemkot.
Soal stok beras, Bahar menjamin cukup memadai karena kegiatan pengadaan terus berjalan setiap harinya.
Bulog selain membeli melalui satgas sergap langsung ke petani di masing-masing daerah di Sulteng, juga bekerja sama swsata dan kelompok tani.
"Mitra kami ada satgas sergap, kelompok tani dan pemilik penggilingan padi," kata dia.
Untuk cadangan beras bagi penerima rastra di Sulteng tidak perlu dikhawatirkan, cukup memadai.
Dia juga mengaku sebagian lagi rastra di beberapa kabupaten di Sulteng baru sampai Juni dan Juli.
Kuota beras untuk disalurkan kepada rumah tangga sasaran (RTS) di seluruh wilayah Sulteng sekitar 32.000 ton.
Sementara stok beras yang ada di gudang Bulog saat ini masih sekitar 20.000 ton. Jika dihitung berdasarkan rata-rata penyaluran setiap bulan 3.000 ton, maka cukup untuk kebutuhan hingga tujuh bulan ke depan. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajar Sulaiman
Advertisement