PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) pada pertengahan tahun ini harus rela mengalami penyusutan laba bersih sebesar 9,99% menjadi Rp493,91 miliar dari posisi sebelumnya sebesar Rp548,79 miliar. Meningkatnya pencadangan perseroan dituding menjadi salah satu penyebab turunnya laba bersih perusahaan.?
Direktur Keuangan Bank Mayapada Internasional, Hariati Tupang mengatakan pada semester perdana tahun ini perseroan meningkatkan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN). Hal itu dilakukan sebagai langkah antisipasi kenaikan kredit bermasalah.?
"Jika dananya tidak dialokasikan ke CKPN, laba kita bertumbuh dari periode yang sama tahun lalu," ungkapnya di Jakarta, Selasa (22/8/2017).
Lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa saat ini pencadangan perusahaan sudah mencapai 100%. Ke depannya Bank Mayapada berniat meningkatkan lagi cadangannya ke angka 120%, per Maret 2017 rasio kredit bermasalah bersih atau non performing loan-net Bank Mayapada masih berada di angka 0,96%
Hingga akhir tahun ini, Bank Mayapada membidik pertumbuhan laba bersih sebesar 28%. Pada akhir 2016 lalu, perusahaan milik Dato' Sri Tahir itu berhasil meraup laba bersih senilai Rp820,19 miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi
Tag Terkait:
Advertisement