PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) tengah mengkaji rencana penurunan suku bunga kreditnya pada tahun ini. Hal itu dilakukan menyusul dipangkasnya suku bunga acuan Bank Indonesia dari 4,75% menjadi 4,5% atau susut 25 basis poin.
Direktur Ritel Banking Bank Mandiri, Tardi mengatakan umumnya perbankan menurunkan suku bunganya setelah 6 bulan aturan tersebut diberlakukan. Hal itu dilakukan untuk melihat kondisi dan gejolak pasar pasca kebijakan baru tersebut dilakukan.?
Khusus untuk sektor mikro dan ritel, Tardi?menjelaskan suku bunga yang ditawarkan perseroan sudah sangat kompetitif. Jika penurunan suku bunga harus dilakukan maka itu lebih kepada biaya dana (cost of fund). Artinya penurunan dapat dilakukan jika suku bunga simpanan juga ikut diturunkan.
"Karena kalau cost of fund-nya turun, suku bunga yang lainnya juga akan turun," katanya saat media training di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Jumat (25/8/2017).?
Lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa saat ini sektor mikro dan ritel sudah menjadi core bisnis baru Bank Mandiri. Apalagi dalam kondisi ekonomi yang pertumbuhannya tidak seagresif 3 tahun lalu, sektor ini menjadi idola untuk mengkompensasi perlambatan yang terjadi pada sektor komersil Bank Mandiri.?
Oleh karena itu, untuk menggenjot pertumbuhan pada sektor tersebut, Bank Mandiri mulai melakukan konsolidasi kedalam, yakni dengan melibatkan bisnis beberapa entitas usahanya dalam kegiatan operasionalisasi cabang. Seperti dibukanya layanan kredit kendaraan bermotor milik Mandiri Utama Finance (MUF) ataupun Mandiri Tunas Finance (MTF) di kantor cabang Bank Mandiri, kemudian layanan untuk kredit kepemilikan rumah yang juga sudah mulai dimaksimalkan pelayanannya.?
"Melalui hal itu, kami bisa tumbuh diatas rata-rata industri. Pertumbuhan KPR secara nasional itu 4,6%, KPR Mandiri tumbuh 13,8% secara year on year, kemudian MTF dan MUF kredit kendaraan bermotornya tumbuh 24,9%. Kita punya 2.600 kantor cabang yang dapat dimaksimalkan pelayanannya," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi
Tag Terkait:
Advertisement