Sejalan dengan perkembangan tenologi saat ini, industri perbankan ?termasuk Bank Pembangunan Daerah (BPD) sudah sangat menbutuhkan dukungan teknologi. Hal ini dikatakan oleh Ketua Umum Asbanda yang juga Direktur Utama Bank DKI, Kresno Sediarsi dalam Seminar Nasional BPD-SI yang bertajuk ?Perkembangan Fintech dan Kesiapan BPD dalam Memasuki Era Digital Banking,? yang di gelar Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) di Bandung.
?Hadirnya Fintech ini sudah seharusnya menjadi wakeup call bagi BPD untuk kemudian bangun dan menangkapnya sebagai peluang. Trend jasa keuangan berbasis teknologi ini tentu tak bisa kita hindari, dan kita harus siap masuk kedalamnya,? ujar Kresno
Lebih jauh Kresno menjelaskan bahwa BPD memiliki peran yang strategis dalam rangka mempercepat pertumbuhan perekonomian dan pembangunan di daerah. Tugas Pokok BPD yaitu mengembangkan perekonomian dan menggerakkan pembangunan daerah, adapun fungsi BPD adalah : Sebagai pendorong terciptanya tingkat pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat, Pemegang kas daerah dan atau sebagai pengelola keuangan daerah, dan sebagai salah satu sumber pendapatan asli bagi daerah.
?Kita sebagai Bank Pembangunan Daerah yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah diharapkan dapat mendukung Pemerintah daerahnya masing-masing dalam implementasi transaksi non tunai ini.?
Terkait dengan komitmen BPD seluruh Indonesia dalam implementasi transaksi non tunai tersebut, dilakukan penandatanganan nota kesepahaman Implementasi Sistem Non Tunai Pengelolaan Keuangan pada Pemerintah daerah olah 7 BPD yang diinisiasi oleh Bank DKI yakni Bank DKI, Bank Papua, Bank Kalimantan Tengah, Bank Jawa Tengah, Bank Nagari, Bank Sultra, dan Bank Lampung.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi
Advertisement