Warta Ekonomi, Makassar -
Dualisme kepengurusan berdampak pada arah dukungan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada Pilgub Sulsel 2018. Dukungan partai berlambang Kabbah itu terbelah pada dua kandidat. PPP versi Romahurmuziy condong mendukung Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka). Sedangkan PPP versi Djan Faridz secara resmi telah memberikan dukungan kepada Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz).
Sekertaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Sulsel versi Djan Faridz, Nasrun, mengungkapkan pihaknya patuh pada arahan pusat yang telah memberikan dukungan terhadap NH-Aziz. Untuk itu, dalam waktu dekat, Nasrun mengatakan pihaknya telah mengagendakan konsolidasi akbar dengan menggelar rakornis. Konsolidasi dukungan untuk pemenangan NH-Aziz itu akan dihadiri langsung oleh Djan Faridz.
"Kami tidak main-main dalam memberikan dukungan terhadap NH-Aziz di Pilgub Sulsel 2018. Konsolidasi nanti akan melibatkan kader dan pengurus, mulai dari tingkat provinsi hingga kecamatan," ucap Nasrun, saat dihubungi Rabu, 30 Agustus.
Lebih jauh, Nasrun menjelaskan arah dukungan PPP versi Djan Faridz kepada NH-Aziz merupakan langkah tepat. Pasalnya, pasangan nasionalis-religius itu mewakili keinginan konstituen PPP. Diketahui, PPP yang berbasis massa Islam lebih condong menyukai figur Aziz yang dikenal sebagai tokoh Islam terpandang d Sulsel, bahkan nasional.
Sebelumnya, Ketua DPW PPP Sulsel versi Romahurmuziy, Muhammad Aras, menyatakan bahwa IYL paling berpotensi meraih surat tugas dari pusat. Namun, pihaknya memang tetap memberikan tenggat waktu bagi sang kandidat untuk mencukupkan koalisi partai politik pengusung. Bila gagal mencukupkan dukungan, pihaknya membuka peluang bagi figur lain selain IYL untuk diusung. NH sendiri tidak ditampiknya merupakan figur yang diperhitungkan.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement