Warta Ekonomi, Makassar -
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, Nursam Salam, menyatakan Nilai Tukar Petani (NTP) daerahnya terkoreksi 0,54 persen menjadi 100,72 pada Agustus 2017. Peningkatan tersebut cukup signifikan dibandingkan periode Juli 2017 sebesar 100,18, dimana terjadi penurunan 0,36 persen ketimbang bulan sebelumnya.
"NTP gabungan Sulsel periode Agustus 2017 sebesar 100,72 mencatat kenaikan 0,54 persen bila dibandingkan periode Juli 2017 sebesar 100,18. Dalam dua bulan terakhir, NTP Sulsel memang cukup fluktuatif," kata Nursam, dalam konferensi pers di Kantor BPS Sulsel, Jalan Haji Bau, Kota Makassar, Senin, (4/9/2017).
NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat daya beli petani di pedesaan. NTP menunjukkan daya tukar dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun biaya produksi. Semakin tinggi NTP, semakin kuat pula tingkat daya beli petani. Adapun NTP diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani terhadap indeks harga yang harus dibayarkan petani.
Nursam memaparkan peningkatan NTP Sulsel pada Agustus 2017 terjadi dikarenakan kenaikan indeks yang diterima oleh petani (It) lebih tinggi ketimbang indeks yang dibayarkan petani (Ib). Indeks yang diterima petani tercatat naik 0,73 persen. Sedangkan indeks yang harus dibayarkan petani berkisar 0,19 persen. "Perhitungannya seperti itu yakni selisih antara indeks yang dibayarkan dengan indeks yang diterima petani," ujarnya.
Bila ditelisik lebih dalam bila dibandingkan bulan sebelumnya, Nursam mengatakan empat dari lima subsektor mengalami kenaikan. Satu-satunya penurunan subsektor hanya terjadi pada tanaman holtikultura sebesar 0,28 persen. "Secara umum, pertumbuhan subsektor pada NTP Sulsel cukup bagus. Empat subsektor mengalami pertumbuhan positif dan hanya satu subsektor yang menurun," tutur dia.
Nursam menyebut keempat subsektor penunjang kenaikan NTP Sulsel yakni tanaman pangan melonjak 0,33 persen. Disusul subsektor perkebunan rakyat naik 0,7 persen, subsektor peternakan naik 1,03 persen dan subsektor perikanan naik 1,3 persen.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement