Anggota Komisi XI DPR Refrizal menginginkan pemerintah dapat memastikan tata kelola utang yang dilakukan oleh berbagai kementerian terkait dapat benar-benar dilakukan dengan baik dan tidak menjadi masalah di masa mendatang.
"Tata kelola utang harus dilakukan dengan baik, jangan sampai utang yang kita lakukan sekarang bermasalah di kemudian hari," kata Refrizal dalam rilis, Selasa (5/9/2017).
Untuk itu, ujar dia, merupakan sebuah keniscayaan bahwa utang yang ada pada saat ini adalah utang produktif yang mengandung aspek ekonomi.
Refrizal menegaskan jangan sampai utang yang digunakan untuk membangun infrastruktur fisik, malah menjadi beban generasi mendatang.
Politisi PKS itu mencontohkan seperti pembangunan dermaga atau pelabuhan yang ternyata tidak tepat sasaran, begitu diresmikan ternyata pelabuhan tersebut tidak digunakan karena tidak tepat sasaran.
"Di beberapa daerah Sumatera, saya menyaksikan banyak dermaga yang dibangun dengan APBN tetapi malah tidak digunakan karena pertimbangan pembangunan yang tidak tepat," ungkapnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan sebanyak 62 persen dari total pinjaman pemerintah bersumber dari investasi masyarakat dengan membeli Surat Utang Negara melalui berbagai instrumen pasar keuangan.?(Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement