Warta Ekonomi, Makassar -
Kepala Divisi Perum Bulog Sulselbar, Dindin Syamsuddin, mengupayakan adanya pembangunan gudang baru guna menambah kapasitas penyimpanan komoditas pangan di wilayahnya. Terhitung tahun ini hingga tahun depan, pihaknya merencanakan setidaknya pembangunan dua gudang baru sembari merenovasi gudang-gudang yang sudah ada.?
Dindin mengakui tidak mudah untuk merealisasikan pembangunan gudang baru. Perlu ada persetujuan dari pusat dan dukungan anggaran, termasuk perizinan. "Tentu diupayakan adanya penambahan gudang. Setidaknya ada dua gudang yang mau dibangun dan salah satunya di (Kabupaten) Wajo. Semakin banyak gudang, kan bagus," kata Dindin, saat dikonfirmasi Warta Ekonomi, kemarin.
Berdasarkan data yang dihimpun Warta Ekonomi, Bulog Sulselbar memiliki 187 gudang yang tersebar di 56 lokasi. Kabupaten Sidrap tercatat yang terbanyak yaitu 32 gudang di 10 lokasi. Disusul Kota Palopo (26 gudang di 6 lokasi), Kota Makassar (25 gudang di 5 lokasi) dan Kota Parepare (20 gudang di 5 lokasi). Sebanyak 187 gudang itu mampu menampung komoditas pangan dengan bobot 377.600 ton.
Menurut Dindin, penambahan gudang sebenarnya tidak terlalu mendesak. Toh kapasitas gudang yang ada saat ini mencukupi. Namun, seiring upaya peningkatan produksi pangan, seperti beras, Bulog Sulselbar perlu menambah fasilitas agar tidak kelimpungan pada kemudian hari. Dari tahun ke tahun, Sulsel sebagai lumbung beras memang terus meningkatkan produksinya yang disertai peningkatan serapan Bulog.
"Dengan kapasitas 377 ribu ton untuk sekarang sebenarnya cukup. Kan stok beras kita sekarang sekitar 265 ribu ton dan itu tidak lama tinggal di gudang karena cukup tingginya permintaan dari provinsi lain. Tapi, ya semakin banyak gudang semakin bagus mengingat target serapan beras tahun ini mencapai 418 ribu ton," jelas Dindin.
Lebih jauh, Dindin mengatakan gudang-gudang yang dimiliki Bulog Sulselbar dilengkapi dengan sarana dan prasarana pengetesan kualitas beras. Di Gudang Bulog Sulselbar di Parepare misalnya, pihaknya menyiapkan alat khusus untuk menguji kualitas beras, mulai dari kadar air, derajat sosoh, butir patah, butir menir dan lainnya.
Kepala Perum Bulog Subdivre Parepare, Asmal, menambahkan daya tampung komoditas pangan, khususnya beras di gudang-gudang Bulog lingkup Parepare merupakan yang terbesar. Gudang Bulog di Parepare disebut Asmal mampu menampung beras sebanyak 124.500 ton. "Dari sekian banyak gudang Bulog Sulselbar, yang terbesar ya gudang di Parepare," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement