Warta Ekonomi, Balikpapan -
Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan mulai angkat bicara atas tragedi kemanusiaan yang dialami umat muslim etnis Rohingya di Myanmar. Bahkan Zulkifli berucap membunuh satu manusia sama juga membunuh kemanusiaan.
"Kita sedih atas tragedi Rohingya. Kita hanya bisa berdoa dan marah. Tapi kalau tidak sedih dan marah, dimana nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab," kata Zulkifli Hasan usai Silaturahmi Kebangsaan di kantor Wali Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (7/9/2017).
"Ribuan orang terbunuh, anak-anak dan perempuan kaum ibu juga terusir dan terbunuh," lanjut politisi PAN ini yang juga mengingatkan agar rakyat Indonesia tidak terjebak dalam isu agama tertentu yang terjadi Rohingya.
"Jangan kita sesama bangsa Indonesia justru bertengkar karena umat Budha di sini juga mengutuk itu. Semoga pemerintah kita bisa mengajak negara-nrgara ASEAN dan PBB agar pemerintah Myanmar bisa menghentikan pembantaian ini," tegasnya.
Zulkifli Hasan bahkan teringat matinya orangutan di Kalimantan saat dirinya menjabat Menteri Kehutanan. "Orangutan mati, kita langsung dihujat orang-orang barat. Ini ribuan manusia di Rohingya mati, bukan orangutan lagi," ucapnya.
Dirinya pun meminta LSM asing dan PBB ikut turun tangan menghentikan tragedi kemanusiaan di Rohingya. Mengingat yang terjadi di sana merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Zulkifli Hasan juga tidak menyetujui adanya aksi solidaritas untuk Rohingya di kawasan Candi Borobudur Jumat, 8 September 2017. Termasuk tidak ingin adanya pembukaan posko jihad untuk mengirim relawan ke Rohingya.
"Ributnya itu di sana, di Rohingya. Jangan dibalik-balikan kemari. Setop ribut di antara kita, nggak usah diangkat yang buruk-buruk. Dukung Presiden Jokowi. Kita juga sudah menampung ribuan pengungsi Rohingya di Aceh dan Sulawesi," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Aliev
Editor: Vicky Fadil
Advertisement