PT Angkasa Pura II (AP) akan menginvestasikan Rp300 miliar bagi pengembangan bandara Blimbingsari Banyuwangi. Rincian dana tersebut diantaranya Rp100 miliar untuk pelebaran apron dan Rp200 miliar untuk perpanjangan dan penebalan runaway di Bandara Blimbingsari pada 2018 mendatang.
Hal itu tertuang dalam MoU antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi yang diwakili Bupati Banyuwangi Azwar Anas dan Direktur Komersial Angkasa Pura II Daan Ahmad. MoU itu ikut? disaksikan Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Kepala UPBU Bandara Blimbingsari Kementerian Perhubungan Dodi Dharma Cahyadi.
Seperti diketahui, sebelumnya Kementerian Perhubungan telah menunjuk PT AP II untuk mengelola Bandara Blimbingsari.?
"Tadi MoU-nya sudah ditandatangani. Investasi Rp100 miliar itu untuk apron bisa jalan. Targetnya Oktober selesai, jadi saat International Conference World Bank di Bali, private jet dan pesawat lain parkirnya di Banyuwangi, Targetnya, Oktober mendatang pengerjaan sudah tuntas." kata Daan dalam keterangan resminya yang diterima di Bandung, Minggu (10/9/2017).
Selain menginvestasikan Rp100 miliar untuk apron, rencananya AP II juga akan menginvestasikan Rp200 miliar untuk perpanjangan dan penebalan runaway di Bandara Blimbingsari pada 2018 mendatang.
Kekerasan landasan, kata Daan akan ditingkatkan menjadi berstandar pavement classification number (PCN) 54 dari sebelumnya PCN 39. Dengan kenaikan PCN itu, Bandara Blimbingsari dapat didarati pesawat berlorong tunggal (narrow body), seperti B737 dan A320.
?Apron juga akan kami perluas karena Blimbingsari juga bakal berperan sebagai alternate airport bagi Bandara Ngurah Rai. Dengan Rp300 miliar, apron selesai, perpanjangan dan penebalan runaway cukup, dengan begitu pesawat NG (Boeing 737-800 NG) bisa masuk ke Banyuwangi. Kami harap potensi daerah Banyuwangi dapat ikut berkembang seiring dengan pengembangan bandara itu sendiri,? tuturnya.
Artinya,sambung Daan pada 2018 mendatang Bandara Blimbingsari tidak lagi hanya menampung pesawat jenis ATR untuk penerbangan perintis seperti belakangan ini tapi akan menerima jenis pesawat lebih besar. AP II sudah berjanji, begitu proyek apron dan runaway sudah selesai, BUMN itu akan mempercepat penerbangan internasional ke Banyuwangi.
"Kemarin sudah ada operator penerbangan tertentu yang bersedia membuka penerbangan internasional ke Banyuwangi. Maskapai penerbangan swasta nasional, tapi bukan Garuda. Garuda ini biasanya belakangan," ujar Daan.
Adapun, Bupati Anas mengaku tertantang dengan perkembangan penerbangan di Bandara Blimbingsari. Pihaknya sedang fokus mengerjakan inovasi-inovasi baru bidang pariwisata di Banyuwangi.
"Wisatawan asing yang datang nanti lebih banyak, ini menjadi tantangan bagi kami untuk terus berinovasi. Karena hanya dengan modal festival-festival saja saya rasa akan kurang. Destinasi terus kita perbaiki. Kebersihan ditingkatkan, sosialisasi ke masyarakat digencarkan, masih banyak lagi yang harus dibenahi," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil
Advertisement