Warta Ekonomi, Medan -
Hingga saat ini, penyerapan tenaga kerja infrastruktur masih mengalami penurunan. Dengan demikian, tesis bahwa pembangunan infrastruktur bisa mendorong pertumbuhan ekonomi dinilai belum terbukti. Pengerjaan konstruksi pun dinilai hanya dikendalikan pemain besar, sehingga kontraktor kecil sulit berkembang dan tidak berdampak pada penyerapan tenaga kerja.?
Ketua Asosiasi Kontruksi Pemborong Indonesia (Askopindo) Sumut, Efin Romulo Naibaho mengatakan, sejauh ini proyek besar pembangunan infrastruktur banyak dari pusat, walaupun pengerjaannya menggunakan kontraktor daerah.?
"Ini perlu diterapkan, agar tidak terlalu panjang mata rantainya. Dan kontraktor daerah yang berkualitas dapat dimaksimalkan. Ya pastinya pakai verifikasi, agar semua merata," ujarnya Senin (25/9/2017).?
Namun, menurut Efin, apabila ada yang menyatakan pembangunan infrastruktur tidak berdampak pada pertumbuhan ekonomi merupakan hal yang keliru. Sebab, pembangunan infrastruktur sangat berdampak pada meningkatnya pertumbuhan ekonomi.?
"Iya kalau lihat secara makro, memang belum signifikan karena masih proses semua. Tapi sudah jelas pembangunan infrastruktur ini menyerap tenaga kerja lokal,"ujarnya.
Dikatakannya, hal ini pasti berdampak pada ekonomi. Nah kalau secara makro, dia yakin akhir 2018 nanti, pertumbuhan ekonomi di Sumut bisa mencapai 6 persen mengalahkan nasional yang hanya 5,1 persen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement