Dongkrak Perekonomian Daerah, OJK Luncurkan Program EKI di Desa Dolokgede
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus meningkatkan inklusi keuangan khususnya di wilayah perdesaan melalui program Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI).
Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar mengatakan, program Ekosistem Keuangan Inklusif untuk memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa Dolokgede, Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur.
“Kunci pertumbuhan ekonomi nasional adalah kekuatan potensi domestik yaitu pertumbuhan ekonomi daerah. Tentu dengan menopang seluruh perekonomian di daerah adalah di tingkat desa,” kata Mahendra dalam sambutannya pada acara Kick Off EKI di Wilayah Perdesaan Tahun 2024, dikutip di Jakarta, Sabtu (3/8/2024).
Baca Juga: Survei Terbaru OJK, Indeks Literasi dan Inklusi Keuangan RI Tembus 65,43% dan 75,02%
Selanjutnya, Mahendra menyampaikan bahwa sejak tahun lalu, 35 Kantor OJK Daerah telah diberikan tugas tambahan yaitu menginventarisasi, memetakan, dan mendukung pertumbuhan serta optimalisasi sektor dan industri unggulan di setiap provinsi secara menyeluruh sampai tingkat kabupaten dan kota.
“Sedangkan, untuk wilayah desa, disambut dengan program EKI sehingga partisipasi dan manfaatnya dirasakan secara lebih menyeluruh. Untuk itu, kami bekerja sama dengan pemerintah daerah melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD),” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama hadir Menteri Sekretaris Negara RI Pratikno. Pratikno dalam sambutannya mengapresiasi inisiasi OJK atas upaya membuat mesin pertumbuhan ekonomi yang menggerakkan ekonomi masyarakat di Desa Dolokgede.
“Desa kami ini cukup kaya. Di sini dulu ada beberapa lahan tembakau yang memproduksi cerutu ekspor, jadi cukup makmur di sini, tapi kemudian mengalami degradasi. Jadi, kami memang perlu membuat mesin-mesin baru untuk menumbuhkan potensi di sini,” terang Pratikno.
Selain itu, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi menyampaikan bahwa inisiasi EKI di dalamnya mencakup program Desaku Cakap Keuangan yang menjabarkan upaya OJK menumbuhkan sumber ekonomi baru di wilayah Indonesia, utamanya untuk wilayah perdesaan di Indonesia.
Baca Juga: Berantas Judi Online, Lebih dari 6000 Rekening Diblokir OJK
“Kami sudah menginisiasi sebanyak 36 EKI yang alhamdulillah secara hasil sudah berdampak pada peningkatan literasi dan inklusi keuangan masyarakat, terutama bagaimana membuat masyarakat memilih akses keuangan sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui salah satunya adalah pemberdayaan UMKM di perdesaan,” paparnya.
Friderica menyebutkan pencapaian program EKI dari sisi inklusi keuangan yakni, Pembukaan rekening tabungan (reguler, pelajar, emas) lebih dari 8.000 rekening, Penyaluran kredit/pembiayaan kepada lebih dari 1.500 debitur, Penambahan titik akses keuangan melalui agen Laku Pandai dan fasilitasi sistem pembayaran QRIS dan 500 kegiatan edukasi keuangan/pendampingan kepada masyarakat desa.
Pada tahun 2024, selain di Desa Dolokgede, program EKI diimplementasikan di 44 wilayah desa di bawah koordinasi Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dengan melibatkan Kantor OJK di daerah, Kementerian/Lembaga terkait dan Lembaga Jasa Keuangan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cita Auliana
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait:
Advertisement