Wali kota Palembang Harnojoyo mengklaim Kota Palembang menyandang status Kota Layak Huni, karena kualitas udaranya masih dibawah ambang sadar.
Oleh sebab itu untuk menjaganya Pemkot Palembang melalui Dinas Lingkungam Hidup dan Kebersihan (LHK) kembali menggelar uji emisi gratis kendaraan roda empat.
"Kita kembali melakukan evaluasi terhadap kualitas udara di Kota Palembang, yang diakibatkan oleh gas buang yang dihasilkan oleh kendaraan roda empat," jelas Wali kota Palembang Harnojoyo, saat meninjau pelaksanaan uji emisi yang dilaksanakan di Jalan Demang Lebar Daun, Selasa, kemarin.
Harnojoyo mengatakan uji emisi ini merupakan program rutin, dilaksanakan dalam rangka untuk mengetahui apakah kendaraan bermotor sudah ramah lingkungan.
Saat ini Palembang menyandang status sebagai Koya layak huni, dengan kualitas udara terbersih se Indonesia. Untuk itu perlu ada upaya agar Kota ini udaranya tetap terjaga.
"Predikat ini yang akan terus kita pertahankan, apalagi menjelang asian games 2018, Palembang harus mempunyai kualitas udara yabg baik, dengan uji emisi ini bisa mengurangi dampak pencemaran udara yang ditimbulkan dari kendaraan bermotor," tandasnya.
Sementara itu, Kepala DLHK Kota Palembang Faizal AR didampingi Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Heni Kurniawati menerangkan, pihaknya akan menggelat uji emisi ini selama tiga hari, dimana pelaksamaannya dilakukan sejak pukul 08.00 WIB hingga 14.00 WIB.
"Kegiatan ini merupakan salah satu kontrol terhadap kualitas gas buang dari kendaraan yang ada di Kota Palembang. Dengan mengukur kondisi mesin serta sirkulasi mesin kendaraan," jelasnya,
Lebih lanjuy disampaikannya, banyak manfaat yang didapat dari uji emisi ini, diantaranya pemilik kendaraan dapat mengetahui tingkat efektivitas proses pembakaran bahan bakar pada mesin mobil setelah dilakukan analisa kandungan CO2 dan HC dalam gas buang.
"Selain itu, uji emisi juga dapat membantu pemilik mobil untuk melakukan penyetelan campuran udara dan bahan bakar secara tepat, kemudian dapat mengetahui kinerja mesin mobil apakah dalam kondisi baik atau tidak, yang pada akhirnya akan memunculkan lingkungan akan sehat karena udara bersih," jelasnya.
Sama seperti tahun sebelumnya, evaluasi kualitas udara perkotaan dengan menggunakan alat khusus tersebut dilakukan dengan memasang alat di knalpot kendaraan. Dengan ini nantinya petugas bisa mengetahui kadar emisi yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar kendaraan yang diuji.
"Kegiatan ini merupakan salah satu kontrol terhadap kualitas gas buang dari kendaraan yang ada di Kota Palembang. Dengan mengukur kondisi mesin serta sirkulasi mesin kendaraan," ulasnya.
Faizal mengatakan, uji emisi yang mulai rutin digelar setiap tahunnya ini menargetkan setidaknya 1.500 kendaraan roda empat selama 3 hari uji emisi berlangsung.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irwan Wahyudi
Editor: Vicky Fadil
Advertisement