Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan tingkat inflasi pada September mencapai 0,13%. Kepala BPS Suhariyanto berujar, inflasi pada September disumbang oleh uang kuliah akademi/perguruan tinggi yang memberikan andil terhadap inflasi sebesar 0,04%.
Kenaikan uang kuliah ini membuat kelompok pengeluaran pendidikan, rekreasi, dan olahraga mencatat inflasi 1,03%, tertinggi dibandingkan kelompok pengeluaran lainnya. Suhariyanto menyebut, kelompok bahan pangan menjadi satu-satunya kelompok yang mengalami deflasi sebesar 0,53% sehingga memberikan andil menurunkan laju inflasi sebesar 0,11%.?
?BPS mencatat sejumlah harga komoditas pangan yang turun, antara lain bawang merah sebesar 0,04%, cabai merah 0,03%, ikan segar, pepaya, dan garam masing-masing sebesar 0,01%,? kata Suhariyanto dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (2/10/2017).
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa dari 82 kota IHK, 50 kota mengalami, dan 32 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tual sebesar 1,59% dan terendah terjadi di Depok dan Mamuju masing-masing? sebesar 0,01.
"Sedangkan, deflasi tertinggi terjadi di Manado sebesar -1,04% dan terendah terjadi di Tembilahan sebesar -0,01%," ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi
Tag Terkait:
Advertisement