Tidak lama lagi Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang segera menyandarkan kapal perang hibah Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL). Dimana, kapal angkut yang rencananya akan dibuat hotel terapung tersebut, akan disandarkan di kawasan dermaga Bagus Kuning Palembang.
"Ada pilihan lain terkait lokasi kapal, yakni diwilayah Bagus Kuning, sesuai pembicaraan dengan pihak Pertamina," jelas Wali kota Palembang Harnojoyo, usai rapat bersama pihak Pertamina Refinery Unit (RU) III Palembang, Selasa (3/10/17).
Lebih lanjut disampaikannya, perubahan lokasi bersandar kapal dengan dimensi panjang 144 meter dan lebar 23 meter tersebut, dirasa lebih tepat berada di kawasan Dermaga Bagus Kuning.
Dimana, selain untuk menghidupkan kawasan tersebut, Pertamina berencana akan membantu menata kawasan tersebut, agar dapat menarik wisatawan yang akan berkunjung dikawasan tersebut.
"Kawasan Bagus Kuning adalah kawasan yang cukup bersejarah. Dimana, pihak ketiga dalam hal ini Pertamina, siap membantu menghidupkan kawasan tersebut," ungkapnya.
Harnojoyo juga mengungkapkan, nantinya kawasan Bagus Kuning, akan jadi kawasan terpadu wisata. Selain menyediakan hotel terapung yang memiliki 1.500 ruangan, kawasan tersebut akan terintegrasi dengan destinasi wisata lain seperti palembang cullinary night, pelataran Benteng Kuto Besak dan kawasan wisata lain.
"Untuk disana saja, akan ada hotel, lapangam golf dan beberapa kawasan wisata lain seperti keberadaan kera di Bagis Kuning," ulasnya.
Sementara itu, General Manager (GM) Pertamina RU III, Joko Priyono menyampaikan, pihaknya siap melakukan penataan kawasan Bagus Kuning, sesuai harapan yang disampaikan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang.
"Tadi ada 21 item yang dipaparkan dan akan kita evaluasi. Dimana hal yang tepat untuk dibantu pihaknya," jelasnya.
Joko menuturkan, rencana revitalisasi di kawasan Bagus Kuning, akan masuk dalam rencana pihaknya. Dimana, hal utama yang akan dilakukan adalah mengatasi monyet/kera yanv sering mengganggu seperti merusak bangunan.
"Tadi kan Wali kota minta agar monyet-monyet di bagus kuning dilestarikan. Jadi akan kita cari cara agar monyet-monyet ini dapat jadi hal yang menarik," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irwan Wahyudi
Editor: Vicky Fadil
Advertisement