Warta Ekonomi, Makassar -
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, Nursam Salam, menyatakan laju inflasi di Bone tercatat yang paling tinggi di Pulau Sulawesi secara tahun kalender. Rentang Januari-Agustus 2017, Bone mengalami inflasi sebesar 5,37 persen. Dari 11 kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di Pulau Sulawesi, dua daerah teratas yang mengalami inflasi berasal dari Sulsel.?
"Dua kota IHK secara tahun kalender dengan laju inflasi tertinggi di Pulau Sulawesi memang berasal dari Sulsel. Masing-masing yaitu Bone (5,37 persen) dan Bulukumba (4,66 persen). Adapun untuk kota dengan laju inflasi terendah yakni Manado (Sulut) dengan 2,09 persen," kata Kepala BPS Sulsel, Nursam Salam, Rabu, (4/10/2017).?
Statistik tidak jauh berbeda terlihat bila memantau perkembangan inflasi secara tahunan di Pulau Sulawesi. Dua daerah di Sulsel kembali mencatatkan inflasi tertinggi dari September 2016 ke September 2017. Bedanya, Bulukumba tercatat memiliki inflasi tertinggi mencapai 5,65 persen. Disusul Bone (5,54 persen) dan Palu (4,61 persen). Untuk inflasi terendah dialami Bau-bau (2,37 persen).?
Menurut Nursam, statistik laju inflasi yang tinggi pada dua dari lima kota IHK di Sulsel menjadi perhatian. BPS mengharapkan gambaran terkait tingginya laju inflasi tersebut segera direspon oleh pemerintah setempat untuk pengendalian harga. Toh, di setiap daerah, kini sudah ada terbentuk Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang terdiri dari unsur pemerintah daerah dan Bank Indonesia alias BI.?
Khusus untuk September 2017, Nursam mengungkapkan kinerja TPID di Sulsel menunjukkan hasil yang cukup maksimal. Hal itu tergambar dari capaian deflasi sebesar 0,07 persen. Dari lima kota IHK di Sulsel, hanya satu kota yakni Parepare yang mengalami inflasi. Adapun Bone dan Bulukumba malah mengalami deflasi, masing-masing sebesar 0,14 persen dan 0,06 persen.?
"Periode September 2017, Sulsel mengalami deflasi 0,07 persen dengan IHK sebesar 129,98. Untuk lima kota IHK yang menjadi indikator pun hanya satu yang mengalami inflasi yaitu Parepare. Empat kota lainnya yakni Makassar, Palopo, Bone dan Bulukumba mencatatkan deflasi," urai Nursam.?
Berdasarkan data BPS, inflasi Parepare terbilang kecil hanya 0,1 persen dengan IHK sebesar 136,39. Sedangkan untuk deflasi, tertinggi terjadi di Bone mencapai 0,14 dengan IHK sebesar 126,73 dan terendah dialami Palopo hanya 0,04 persen dengan IHK sebesar 127,48. Makassar sendiri mengalami deflasi 0,08 persen dengan IHK sebesar 130,61.
Menurut Nursam, pemicu deflasi di Sulsel pada September 2017 sangat dipengaruhi oleh menurunnya dua kelompok pengeluaran. Rinciannya yaitu kelompok bahan makanan (-1,39 persen) serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan (-0,04 persen). Adapun lima kelompok pengeluaran lain tetap mengalami inflasi.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement