Bank Indonesia (BI) menyebut hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) mengindikasikan kegiatan usaha pada triwulan III/2017 tumbuh lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya. Hal ini tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 14,32%, lebih rendah dibandingkan 17,36% pada triwulan II/2017.?
"Kegiatan usaha pada triwulan III/2017 tumbuh tidak setinggi triwulan sebelumnya sesuai pola historis," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Agusman di Jakarta, Selasa (10/10/2017).
Lebih lanjut dijelaskan, peningkatan kegiatan usaha terindikasi pada seluruh sektor, terutama sektor jasa-jasa (SBT 3,78%) serta sektor keuangan,?real estate,?dan?jasa perusahaan (SBT 3,18%).
"Sektor pertambangan yang pada triwulan sebelumnya mencatat kontraksi (SBT -1,63%), pada triwulan laporan mengalami ekspansi (SBT 1,60%)," ujarnya.
Peningkatan kegiatan usaha juga terindikasi pada sektor perdagangan, hotel & restoran (SBT 1,94%), sektor industri pengolahan (SBT 1,76%) dan sektor pengangkutan?dan?komunikasi (0,72%). Namun demikian, peningkatan kegiatan usaha diketiga sektor tersebut tidak setinggi periode sebelumnya sejalan dengan berakhirnya faktor musiman Ramadhan, Idul Fitri dan liburan tahun ajaran baru yang mendorong peningkatan permintaan pada triwulan II/2017.
Sejalan dengan peningkatan kegiatan usaha, rata-rata kapasitas produksi terpakai pada triwulan III/2017 berada di level 75,99%, lebih rendah dibandingkan 77,06% pada triwulan sebelumnya. Penggunaan tenaga kerja juga terindikasi menurun dengan SBT 0,13%, menurun 4,23% pada triwulan II/2017.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait:
Advertisement