Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Budaya Indonesia Warnai IMF-WBG Annual Meeting di AS

Budaya Indonesia Warnai IMF-WBG Annual Meeting di AS The International Monetary Fund (IMF) logo is seen at the IMF headquarters building during the 2013 Spring Meeting of the International Monetary Fund and World Bank in Washington, April 18, 2013. | Kredit Foto: Reuters/Yuri Gripas
Warta Ekonomi, Washington -

Ragam budaya Indonesia mewarnai International Monetary Fund?Word Bank Group Annual Meetings (IMF-WBG AM) 2017 di Washington DC, Amerika Serikat (11/10/2017). Pada stan Indonesia di kantor IMF, delegasi disuguhi kelezatan kopi Lintong dan Toraja sembari dimanjakan dengan alunan merdu gamelan Bali.

Selain itu, pengunjung juga diperkenalkan kepada berbagai kerajinan tangan serta destinasi wisata unggulan di Indonesia. Seluruhnya merupakan bagian dari Voyage to Indonesia.

Voyage to Indonesia merupakan rangkaian kegiatan yang mempomosikan kekayaan budaya, keindahan alam, maupun ketahanan ekonomi Indonesia, menuju pelaksanaan IMF-WBG Annual Meetings 2018 di Nusa Dua, Bali. Dengan perkiraan kehadiran 15.000 delegasi, IMF-WBG Annual Meetings tersebut merupakan pertemuan keuangan terbesar di dunia.

Terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah menjadi momentum untuk menunjukkan kepada dunia internasional mengenai kondisi perekonomian Indonesia (dan kawasan ASEAN) yang stabil dan menjadi salah satu kekuatan ekonomi global.

Memimpin delegasi Indonesia pada Annual Meetings 2017 kali ini adalah para ketua dan wakil ketua Panitia Nasional IMF-WBG Annual Meetings 2018, yaitu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus D.W. Martowardojo. Masing-masing tokoh tersebut terlibat aktif dalam kegiatan, baik sebagai pembicara maupun dalam berbagai forum pertemuan strategis.

Dalam sambutannya pada pertemuan bersama investor-investor di Amerika Serikat, Gubernur BI menyampaikan mengenai komitmen BI untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

"Untuk itu, BI antara lain telah melaksanakan reformulasi kerangka operasional kebijakan moneter. Melalui sinergi kebijakan antarlembaga fiskal dan moeneter, Indonesia telah berhasil meraih peringkat investment grade dari tiga lembaga pemeringkat internasional," ujar Agus dalam keterangan resminya, Kamis (12/10/2017).

Seiring hal tersebut, katanya, Indonesia semakin menjadi tujuan investasi yang menarik. "Berbagai kemajuan Indonesia di bidang ekonomi dapat semakin terangkat melalui rangkaian kegiatan Voyage to Indonesia," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: