Warta Ekonomi, Makassar -
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) di Sulsel mengalami peningkatan 0,63 poin. Peningkatan tersebut mengindikasikan tingkat perkembangan demokrasi yang semakin baik. Kendati demikian, indeks demokrasi di Sulsel masih dalam kategori sedang.?
"IDI Sulsel pada 2016 sebesar 68,53 dari skala 0-100. Angka itu meningkat 0,63 poin dibandingkan IDI Sulsel pada 2015 sebesar 67,90. Capaian kinerja demokrasi itu masih dalam level sedang yakni 60-80," kata Kepala BPS Sulsel, Nursam Salam.
Berdasarkan data BPS, capaian indeks demokrasi di Sulsel mengalami fluktuasi rentang 2009 hingga 2016. Periode 2009, Sulsel mencatatkan IDI sebesar 61,48. Torehan itu jeblok pada 2010 (56,67), sebelum sempat mencapai puncaknya pada 2014 (73,30).
"Fluktuasi angka IDI merupakan cermin situasi dinamika demokrasi. IDI menjadi alat ukur perkembangan demokrasi yang khas di Indonesia, ya memang dirancang untuk sensitif terhadap naik-turunnya kondisi demokrasi," terang Nursam.
Disinggung ihwal naiknya IDI Sulsel periode 2015-2016, Nursam memaparkan faktor yang paling dominan adalah membaiknya kebebasan sipil yang naik 6,16 poin dari 69,38 menjadi 75,54. Adapun dua faktor lain mengalami penurunan, tapi tidak begitu signifikan.?
"Dua aspek lain yang turut berpengaruh itu yakni hak-hak politik yang turun 2,74 poin dari 64,25 menjadi 61,51 dan lembaga-lembaga demokrasi yang turun 0,98 poin dari 71,84 menjadi 70,86," pungkas Nursam.
Dalam menyusun IDI, BPS menggunakan metodelogi pengumpulan data yang bersumber pada empat hal. Rinciannya yaitu review surat kabar lokal, review dokumen (perda, pergub dan lainnya), focus group discussion dan wawancara mendalam.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement