Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

September 2017, Ekspor Sulsel Turun 4,44 Persen

September 2017, Ekspor Sulsel Turun 4,44 Persen Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kinerja ekspor Sulsel periode September 2017 mengalami kemorosotan. Terjadi penurunan nilai ekspor sebesar 4,44 persen dibandingkan periode bulan sebelumnya. Bahkan, bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu, nilai ekspor Sulsel menurun lebih tajam mencapai 26,87 persen.
"Nilai ekspor Sulsel pada September 2017 tercatat US$80,78 Juta. Itu menurun 4,44 persen bila dibandingkan capaian Agustus 2017 yang menembus US$84,54 juta. Kalau dibandingkan dengan periode September 2017, penurunannya bahkan sampai 26,87 persen yang mana capaian tahun lalu sebesar US$110,46 juta," kata Kepala BPS Sulsel, Nursam Salam, Senin, (16/10/2017).
Berdasarkan data BPS, negara tujuan ekspor Sulsel masih didominasi oleh Jepang. Kontribusi Negara Nippon itu bahkan mencapai 76,76 persen. Disusul Tiongkok (12,19 persen), Amerika Serikat (3,62 persen) dan Vietnam (2,57 persen). Menurut Nursam, besarnya ekspor Sulsel ke Jepang lantaran sangat lakunya komoditas nikel. Pola demikian terus berulang tiap bulannya.
Nursam memaparkan ekspor nikel periode September 2017 mencapai US$59,43 juta atau setara 73,57 persen dari total nilai ekspor Sulsel. Torehan itu jauh di atas komoditas lainnya, seperti biji-bijian berminyak dan tanaman obat (US$7,78 juta atau setara 9,63 persen) maupun ikan, udang dan hewan tidak bertulang belakang lainnya (US$3,17 juta atau setara 3,93 persen)
"Secara keseluruhan, nilai ekspor Sulsel terbesar masih ke Jepang mencapai US$62,01 juta. Kebanyakan itu ya nikel yang memang tujuannya ke Jepang. Nah, nikel memang hampir setiap bulannya selalu menempati urutan pertama komoditas terbesar untuk ekspor Sulsel," papar Nursam.
Menurut Nursam, penurunan kinerja ekspor Sulsel periode September 2017 tidaklah begitu signifikan. Namun, diakuinya kinerja ekspor sepanjang 2017 memang sedikit lesu jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.?
"Ada penurunan 8,7 persen, dimana pada angka kumulatif ekspor Januari-September 2017 sebesar US$742,5 juta, masih lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$811,2 juta," pungkasnya.?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: