Wakil Gubernur Sulawesi Selatan?Agus Arifin Nu'mang menyatakan pemberantasan narkoba merupakan tanggung jawab bersama. Menurut dia, seluruh lapisan masyarakat, termasuk santri dan ulama harus ikut berperan dalam memberantas narkoba yang peredarannya semakin massif.
"Memberantas narkoba bukan hanya tanggung jawab aparat penegak hukum maupun pemerintah. Seluruh pihak, termasuk para santri dan ulama harus terlibat berantas narkoba," kata Agus di sela acara peringatan Hari Santri Nasional 2017 di Kabupaten Sidrap, Sulsel, Minggu?(22/10/2017).
Menurut Agus, perang terhadap narkoba mesti digalakkan lantaran membahayakan generasi penerus bangsa. Jangan sampai mereka terpengaruh untuk menggunakan narkoba yang meruntuhkan nalar dan moralitas.
"Apa gunanya mendidik anak kita kalau mereka terpengaruh narkoba? Ini tugas kita bersama, termasuk pesantren," ujarnya.
Agus mengungkapkan saat ini ada 83 jenis narkoba yang beredar di Indonesia. Apapun jenisnya, sambung dia, zat adiktif yang terlarang itu hanya merusak otak dan menghancurkan masa depan generasi muda. Untuk itu, dimintanya agar pemerintah daerah melakukan upaya serius untuk mencegah dan menekan angka pengguna narkoba.
Di hadapan pejabat Pemkab Sidrap yang hadir dalam peringatan Hari Santri Nasional, Agus meminta agar biaya untuk tes urine ditambah. Dimintanya pula agar tes urine dilakukan secara massif dan sporadis di tempat-tempat umum, seperti di pasar dan sekolah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement