Warta Ekonomi, Makassar -
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohammad Nasir, bersama Kepala Badan Standarisasi Nasional (BSN), Bambang Prasetya, membuka secara resmi peringatan Bulan Mutu Nasional 2017 di Kota Makassar, Sulsel, Selasa (24/10/2017). Peringatan Bulan Mutu Nasional itu merupakan kali pertama digelar di luar Pulau Jawa.?
Dalam sambutannya, Menteri Nasir mengungkapkan mutu merupakan aspek penting dalam pasar global saat ini. Setiap produk anak bangsa harus memiliki standar yang telah distandarisasi oleh lembaga resmi. "Produk yang ada di Indonesia jika sudah terkenal dan banyak costumer (pelanggan), setelah mereka keteteran cenderung mengurangi mutu produknya," kata dia, Selasa, (24/10/2017).?
Menristekdikti memaparkan daya saing global Indonesia masih rendah jika dibandingkan dengan negara Asia lainnya. Indonesia masih 'tercecer' pada peringkat 36. Adapun negara tetangga seperti Malaysia bercokol pada peringkat 22. "Apa yang harus kita dorong yakni masalah institusi, infrastruktur dan inovasi. Ada 12 komponen yang harus dikuatkan."
Kepala BSN, Bambang Prasetya, mengatakan mutu berkaitan dengan standarisasi. Implementasi smart city yang coba diterapkan beberapa kota di Indonesia, sambung dia, didukung penerapan SNI alias Standar Nasional Indonesia. Dengan begitu, Bambang menyebut kota tidak sekadar cerdas tapi juga nyaman, aman dan teratur.?
Berdasarkan data BSN, Bambang mengungkapkan hingga September 2017 telah ditetapkan 11.385 SNI di berbagai bidang. Mulai dari pertanian, pangan, kesehatan, mekanika, elektronika, konstruksi, kimia, pertambangan, dan lingkungan.
"Dari SNI yang ditetapkan, beberapa SNI mendukung implementasi smart city. Misalnya ada 12 SNI mendukung smart card, tujuh SNI mendukung smart energy, tiga SNI mendukung smart tourism, serta tiga SNI mendukung ketahanan menghadapi bencana," jelas Bambang.
Sementara itu, Asisten III Pemprov Sulsel, Ruslan Abu, mengatakan pihaknya berkomitmen meningkatkan daya saing dengan mutu produk yang terjamin. Di Sulsel semua potensi terus berkembang dan akan diupayakan mampu mengakselerasi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi gerbang Kawasan Timur Indonesia.?
"Sulsel dengan beragam potensi yang ada, tidak ragu merumuskan program berskala nasional dan menjadi model pembangunan nasional," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement